Isak Tangis Iringi Pemakaman Massal Korban Penyerangan Bom di Sri Lanka. Sekitar 290 orang tewas dan 500 jiwa lainnya luka-luka akibat serangan bom bunuh diri pada hari Paskah (21/4) lalu.

Di sejumlah gedung pemerintahan bendera setengah tiang dikibarkan. Orang-orang menunduk dalam diam seraya mengheningkan cipta setelah peristiwa yang mengguncang dua hari lalu hingga memicu kemarahan dunia internasional.

Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) dan India telah memperingatkan pemerintah Sri Lanka tentang ancaman teror. Akibat teror beruntun 290 orang menjadi korban tewas dalam aksi biadab tersebut.

Porak-poranda Gereja di Sri Lanka Dihantam Bom. Gereja St Sebastian merupakan salah satu dari sejumlah gereja dan hotel-hotel mewah yang menjadi sasaran aksi bom bunuh diri sepanjang Minggu (214) kemarin. Sementara itu, jumlah korban tewas akibat rentetan serangan tersebut terus bertambah.

Serangan Minggu menjadi kekerasan paling buruk yang dialami Sri Lanka sejak perang saudara penuh darah dan berakhir 10 tahun lalu di negara Asia Selatan itu.

Akibat insiden itu sendiri ratusan orang dikabarkan meninggal dan sebagian luka-luka. Tragedi terjadi seiring dengan umat Kristiani di Sri Lanka yang sedang merayakan Hari Paskah.

Setelah ledakan, personel pasukan polisi khusus dikerahkan di Bandar Udara Internasional Banadaranaike di Kolombo untuk mencegah kemungkinan serangan di sana.

Korban tewas akibat rangkaian teror bom beruntun di Sri Lanka pada Minggu 21 April 2019 meningkat menjadi 207 orang.

Menurutnya, aksi itu merupakan aksi kebiadaban yang bertentangan dengan perikemanusiaan.Terlebih ditujukan kepada umat kristiani yang sedang merayakan ibadah di gereja. Ini adalah sebuah tragedi kemanusiaan yang patut dikutuk oleh masyarakat dunia.

Tangis Histeris Kerabat Korban Serangan Bom di Gereja Sri Lanka. Rentetan serangan bom menghantam tiga gereja dan sejumlah hotel pada perayaan Paskah di Sri Lanka. Jumlah korban tewas kini tercatat sebanyak 138 orang, sementara 400 lainnya terluka.

Kerusakan Hotel Sri Lanka Usai Serangan Bom. Serangan bom yang menghantam tiga gereja dan empat hotel Sri Lanka menewaskan 138 orang dan melukai lebih dari 400 orang, kata pejabat rumah sakit dan polisi, seperti dikabarkan Reuters.

Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangkaian teror ledakan yang terjadi di Ibu Kota Kolombo, Sri Lanka, Minggu pagi waktu setempat.

Korban tewas akibat ledakan di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka bertambah menjadi 137 orang. Saat ini, sembilan di antaranya diketahui berkewarganegaraan asing.

Serangan Bom Hantam Gereja di Sri Lanka saat Perayaan Paskah. Rentetan aksi teror mengguncang Kolombo pada Perayaan Paskah. Bom meletus di tiga gereja dan tiga hotel. Lebih dari 20 orang tewas dan 300 orang terluka, kata seorang pejabat rumah sakit dan sumber kepolisian, seperti diberitakan Reuters.

Ledakan pertama dilaporkan di Gereja St. Anthony di Kolombo dan St. Sebastian di kota Negombo di luar ibu kota. Dalam ledakan St. Anthony sekitar 160 orang terluka yang saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Nasional Kolombo, menurut seorang pejabat dikutip dari The Straits Times.