Komjen Pol Anang Iskandar resmi menjabat sebagai Kabareskrim Polri menggantikan Komjen Pol Budi Waseso.

Kapolri meyakini Anang mampu menyelesaikan kasus-kasus tersebut satu tahun sebelum pensiun.

Kapolri menilai dari beberapa jenderal Komjen Anang dianggap sebagai orang yang tepat menduduki jabatan Kabareskrim.

Pencopotan Budi Waseso dilakukan tidak direncanakan sebelumnya.

Sertijab dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.

Sebelum dimutasi menjadi Kepala BNN, sudah ada beberapa kasus yang dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.

Pada Budi Waseso, Badrodin berpesan agar tetap kerja maksimal di BNN seperti saat memimpin Bareskrim.

Anang juga berpesan kepada anak buahnya di BNN agar tetap menjaga integritas dalam bekerja.

Sejak jadi polisi orang ragu-ragu. Ketika masuk polisi, orang bilang enggak mungkin jadi jenderal.

Anang mengaku hutang sebanyak itu dipinjam istrinya untuk berbisnis.

Sebaliknya, kasus besar bisa jadi kecil kalau ditangani dengan tindakan benar.

Bamsoet menilai ada orang yang merasa terganggu ketika Budi Waseso lagi getolnya mengusut kasus dugaan korupsi.

Dia sendiri malah kaget ketika diberitahu akan menjadi Kabareskrim baru.

"Memang narkoba salah satu hal yang menjadi perhatian pemerintah saat ini," kata Pramono Anung.

Badrodin menambahkan, Komjen Pol Budi Waseso akan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Mengenai posisi jabatan, menurut Badrodin, antara Kabareskrim dan Kepala BNN sama-sama eselon 1A.