Penyaluran BSU Rp600.000 Diminta Dipercepat untuk Lindungi Daya Beli Buruh
Selain melindungi daya beli, percepatan penyaluran BSU juga merupakan salah satu instruksi Presiden Joko Widodo terhadap Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Selain melindungi daya beli, percepatan penyaluran BSU juga merupakan salah satu instruksi Presiden Joko Widodo terhadap Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Penyaluran program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap VII senilai Rp600.000 molor dari waktu yang telah dijadwalkan. Seharusnya, penyaluran BSU tahap VII telah dilakukan pada Kamis (27/9) kemarin.
Terkait skema penyaluran BSU dilakukan lewat PT Pos Indonesia, Kemnaker beralasan karena tidak semua penerima BSU memiliki nomor rekening bank Himbara. Selain itu, tak sedikit calon penerima BSU memiliki rekening yang bermasalah.
Untuk pelayanannya, PT Pos Indonesia akan membuka layanan sabtu dan minggu, untuk layanan pengambilan BSU bagi penerima yang tidak memiliki Bank Himbara.
Menaker Ida berharap, penyaluran BSU tahap VII ini segera bisa dilakukan. Hal ini sebagaimana arahan Presiden Jokowi agar BSU dan bantuan pemerintah lainnya membuat konsumsi dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Ida menyampaikan, penyaluran tersebut akan dilakukan pada 1 hari ke depan atau besok. Untuk total BSU hingga tahap ke VI sudah mencapai 71,64 persen.
Saat ini, penyaluran BSU sudah memasuki tahap VI dan disalurkan melalui bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara).
Menaker Ida juga menyampaikan bahwa penyaluran BSU bagi mereka yang tidak memiliki bank himbara akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Untuk total penyaluran BSU hingga tahap ke VI sudah sebanyak 71,64 persen.
Kementerian Ketenagakerjaan terus menyelesaikan penyaluran bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) tahun 2022 senilai Rp 600.000. Penyaluran BSU sendiri bertujuan untuk memperkuat daya beli masyarakat pasca terdampak kenaikan BBM subsidi beberapa waktu lalu.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah menjelaskan, sebenarnya penyaluran tahap VI akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Kendati begitu setelah dilakukan perbaikan data, sejumlah calon penerima dapat menyampaikan data rekeningnya yang aktif di bank himbara.
Sri Mulyani mengatakan pencairan BSU hingga kini masih terus berlangsung. Sebab anggaran yang diberikan pemerintah untuk program ini sebesar Rp9,6 triliun.
Menaker menargetkan, penyaluran BSU tahun 2022 diharapkan dapat terselesaikan pada akhir Oktober 2022.
Imbauan tersebut tertulis dalam akun instagram resmi @Kemnaker, Jumat (21/10), yang mengatakan gunakan uang tersebut secara bijak dan terpenting gunakan untuk memenuhi kebutuhan paling pokok terlebih dahulu.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah menjelaskan, sebenarnya penyaluran tahap IV akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Kendati begitu setelah dilakukan perbaikan data, sejumlah calon penerima dapat menyampaikan data rekeningnya yang aktif di bank himbara.
Anwar menyampaikan, Kemnaker telah menerima 5,2 juta data calon penerima BSU. Namun, setelah dilakukan verifikasi data terdapat 4,4 juta data penerima BSU yang tidak sepadan.
Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 sudah disalurkan hingga tahap kelima kepada 8,4 juta pekerja/buruh yang memenuhi persyaratan dan ketentuan dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Banyak para pekerja/buruh yang mempertanyakan mengapa status penerima BSU di website BPJS Ketenagakerjaan dengan Website SiapKerja berbeda.
Sebagai informasi, BSU 2022 disalurkan melalui Bank Himbara bagi mereka yang telah memiliki rekening Bank Himbara. Sementara sebagian lain yang belum menerima BSU salah satunya disebabkan belum memiliki rekening Bank Himbara.