Penjual Detonator Diringkus, 2,4 Ton Bahan Bom Ditemukan dalam Bunker di NTT
Direktorat Polairud Polda NTT menemukan bunker di Pulau Pemana Besar, Kabupaten Sikka. Bunker itu berisi pupuk yang akan digunakan sebagai bahan utama perakitan bom ikan.
Direktorat Polairud Polda NTT menemukan bunker di Pulau Pemana Besar, Kabupaten Sikka. Bunker itu berisi pupuk yang akan digunakan sebagai bahan utama perakitan bom ikan.
Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Aceh menciduk delapan nelayan asal Sibolga, Sumatera Utara. Mereka diduga menangkap ikan menggunakan bahan peledak di perairan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil.
Polda Jatim barang bukti yang ditemukan, antara lain tiga panci, wajan, pecahan logam, dan satu puntung rokok terkait ledakan Blitar.
Dorkas Massa (32) hanya bisa menangis ketika mendengar kabar suaminya, FN (39) ditangkap aparat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), karena diduga menangkap ikan menggunakan bahan peledak.
Kasus bom ikan meledak di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang menyebabkan seorang warga berinisial UL (41) tewas. Sementara istri UL, berinisial LI (40) terluka parah.
Keempat orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain, Abdul Hofar (43) dan ayahnya, Mat Sodiq yang juga meninggal dunia di tempat kejadian, serta istri Hofar dan Abdul Rozak.
Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Sulawesi Selatan menangkap delapan nelayan yang melakukan penangkapan ikan menggunakan bondet atau bom. Bahan peledak yang mereka gunakan diduga diselundupkan dari Malaysia.
Kapal Patroli KP Anggada-7016 milik Mabes Polri menangkap 4 nelayan di perairan Sorong, Papua Barat. Mereka kedapatan membawa bahan peledak untuk menangkap ikan di kawasan Raja Ampat.
Kapal XXII-3003 Polri kembali menangkap HSS, warga RT 11, RW 04, Desa Parumaan, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dua orang nelayan asal Rote Ndao, diamankan Direktorat Polair Polda NTT karena menangkap ikan menggunakan bahan peledak. Keduanya berinisial HA (35) dan YL (36).
Lima nelayan yang menangkap ikan menggunakan bahan peledak (bom) di Perairan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditahan tim operasi gabungan Balai Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kasubdit Gakkum Polairud Polda Sulbar AKBP Agung Laksono mengatakan, kedua pelaku sudah lama diintai. Mereka disergap setelah tertangkap tangan melakukan pengeboman dalam menangkap ikan.
Saiful merinci, identitas tiga pelaku tersebut adalah nelayan. Masing-masing dari mereka berinisial UE (39),TN (28), dan RL (21).
Semakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.
Baca SelengkapnyaMomen Mayjen Totok Imam Santoso berziarah ke makam mertua.
Baca SelengkapnyaMimpi baik dan buruk diklasifikasikan dalam buku pedoman bangsa Mesir Kuno itu.
Baca SelengkapnyaPutri Isnari penyanyi dangdut jebolan Dangdut Academy 4 tengah bersiap menyambut hari pernikahan.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin menulis atau sekadar menghadirkan pantun 2 baris lucu, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi yang tepat.
Baca Selengkapnya