Andi Arief Dipanggil KPK, Terkait Kasus Korupsi Apa?
Andi Arief akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan mantan Bupati PPU Abdul Gafur Masud.
Bukan PSI maupun Gelora yang berupaya merebut kursi terakhir Pileg.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula dari KPK mengembangkan kasus dugaan suap proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara yang menjerat Abdul Gafur Masud.
Baca SelengkapnyaAndi Arief akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan mantan Bupati PPU Abdul Gafur Masud.
KPK mengaku belum selesai melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief. Dalam proses pemeriksaan, Andi mengaku sakit dan hendak berobat ke dokter.
Andi Arief mengaku dalam pemeriksaan diminta mengembalikan uang yang diterima kader Demokrat kepada KPK. Andi Arief menyebut penerimaan uang oleh kader Demokrat dari Ricky Ham Pagawak dalam bentuk sumbangan.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) angkat bicara terkait tudingan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief bahwa ada utusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Demokrat untuk melobi kursi Wakil Gubernur (Wagub) Papua. Kemendagri membantah tudingan Andi Arief tersebut.
Andi menyebut ada utusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Partai Demokrat agar kekosongan kursi Wakil Gubernur Papua Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul meminta agar Andi Arief pelajari dan memahami posisi sebagai ketua pemenangan Pemilu, yang seharusnya paham bagaimana aturan bermain dalam menghadapi Pemilu 2024.
Tim jaksa KPK akan mengonfrontasi Andi Arief dengan terdakwa Abdul Gofur dan saksi kasus dugaan suap proyek dan perizinan di Pemkab PPU lainnya.
Andi Arief berdalih uang tersebut diterimanya berkaitan dengan masalah Covid-19 yang tengah menginfeksi para kader Partai Demokrat.
Uang itu diakuinya untuk kepentingan penanganan pasien Covid-19.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief tak memenuhi panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)¸ Senin (9/5). Sebelumnya dia dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan memeriksa Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief. Andi Arief dipanggil sebagai saksi kasus suap pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tahun 2021-2022.
Andi menyebut, tim penyidik hanya mendalami soal musyawarah daerah saja. Menurut Andi Arief, musda bukan tugasnya sebagai ketua bapilu Demokrat.
Andi bakal dimintai keterangan seputar kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) yang menjerat Bupati nonaktif PPU Abdul Gafur Mas'ud.
Ali menyatakan tim penyidik akan menunggu kehadiran Andi Arief sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki kasus suap Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud. Bupati asal partai Demokrat itu terbelit suap proyek dan perizinan di Pemkab PPU.
Ali menyayangkan Andi Arief dan Demokrat malah menuduh pemanggilan Andi Arief bermuatan politik. Padahal, menurut Ali, kewajiban seorang saksi terhadap proses hukum hanyalah datang memenuhi panggilan.