Foto:
Surya Paloh terkenal di masyarakat sebagai pengusaha pers dan pemilik stasiun televisi Metro TV. Namun tidak hanya itu, Surya Paloh juga aktif sebagai politikus dan memiliki harian Media Indonesia dan Lampung Post yang tergabung dalam Media Group. Di dunia politik, mantan Ketua Dewan Penasihat Golkar ini mendirikan Nasional Demokrat (NasDem) bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Surya Paloh menjadi Ketua Dewan Pembina Organisasi Masyarakat NasDem. Selengkapnya
Surya Paloh mengusulkan agar MPR mengundang calon presiden yang maju di Pilpres 2024 untuk menyampaikan visi dan misinya serta wawasan kebangsaan di hadapan anggota MPR.
Pertemuan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan wakil presidennya, Jusuf Kalla (JK) di Cikeas, pekan lalu menjadi sorotan. Terlebih, di saat bersamaan, Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga bertemu di Gondangdia, Jakarta.
Raut wajah sedih Surya Paloh atas kepergian Tjahjo Kumolo begitu terlihat karena dia datang tanpa masker
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh merasa sangat kehilangan dengan kepergian Politikus senior PDIP Tjahjo Kumolo. Dia mengenang terakhir kali pertemuan dengan Tjahjo.
Arsul berpendapat, setiap parpol punya peran sebagai king maker. Namun, yang memiliki kursi besar akan paling dominan.
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai, pertemuan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK) di Cikeas, Bogor demi kepentingan Pemilu 2024. Di saat bersama, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
"King maker tertinggi tentu rakyat," tegasnya.
Pertemuan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK) di Cikeas, dinilai untuk mengalahkan PDI Perjuangan.
Pertemuan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK) di Cikeas dinilai sebagai ambisi menjadi 'king maker' oleh politikus PDIP Andreas Hugo Parera. Menanggapi ini, PKS meminta pertemuan kedua tokoh itu tak perlu dianggap buruk.
Partai Demokrat menepis pertemuan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK) di Cikeas sebagai ambisi menjadi 'king maker'.
NasDem menilai, pertemuan SBY-JK sah-sah saja dan wajar. Apalagi untuk kepentingan bangsa dan negara. Bukan untuk terlihat sebagai 'king maker' di Pemilu 2024.
Ia menyebut pertemuan tersebut bukan untuk disebut-sebut sebagai 'king maker' apalagi berambisi menjadi 'king maker' di pemilu 2024.
Menurutnya, bila NasDem mengusung Anies sebagai capres, maka Demokrat pasti akan tertarik untuk bergabung.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan, peluang koalisi dengan partai Demokrat cukup besar. Namun proses NasDem dan Demokrat untuk berkoalisi tak perlu terburu-buru.
Meski arah kedua partai ini semakin positif, AHY tetap mengingat pesan Surya Paloh untuk tidak terlalu terburu-buru. Sebab situasi politik saat ini masih sangat dinamis.
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK), Kamis (13/6). Pertemuan dilakukan di kediaman pribadi SBY, Cikeas, Bogor pagi tadi.
"Sama Demokrat agak romantis dikit. Apalagi kalau Pak SBY, mas AHY sudah kayak anak sendiri sama Pak Surya. Jadi tentu komunikasinya jauh lebih kultural," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (23/3).
Surya Paloh mengatakan, bagi NasDem sebuah niat baik adalah untuk membangun kesadaran bersama. Menurutnya, Indonesia membutuhkan kesepakatan para pihak yang lebih kuat.
Sekjen NasDem Johnny Plate mengakui pertemuan partainya dengan Demokrat makin intens. Tujuannya, untuk membangun komunikasi yang lebih spesifik.
Mendengar pernyataan Paloh, Syaikhu menyambut baik hal tersebut. Syaikhu berpandangan bahwa PKS harus mencontoh NasDem sebagai partai yang memberi pelayanan tidak terbatas bagi anggotanya saja, tetapi dalam hal lebih luas lagi.
Advertisement
Advertisement
BERITA TERKAIT
PROFIL LAINNYA