Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesona Taman Wisata Sicike-Cike, Ada Danau yang Debit Airnya Tak Pernah Berkurang

Pesona Taman Wisata Sicike-Cike, Ada Danau yang Debit Airnya Tak Pernah Berkurang

Pesona Taman Wisata Sicike-Cike, Ada Danau yang Debit Airnya Tak Pernah Berkurang

Taman Wisata Sicike-Cike, memiliki sebuah danau yang debit airnya tak berkurang dan bertambah dalam kondisi apapun.

Kawasan Ekowisata

Taman Wisata Alam Sicike-Cike merupakan kawasan konservasi yang berada di Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan. Jaraknya sekitar 21 KM dari ibukota Kabupaten Dairi atau memakan waktu kurang lebih 30 menit menggunakan transportasi umum atau pribadi.

Hawa Sejuk Dataran Tinggi

Hawa Sejuk Dataran Tinggi

Taman Wisata Sicike-Cike berada di ketinggian 1.350-1.500 mdpl yang menghadirkan suasana sejuk sehingga cocok untuk bersantai. Ada pohon-pohon lebat yang menambah keindahan tempat ini. (Foto: disbudpar.sumutprov.go.id)

Bukan pohon biasa, beberapa jenis yang tumbuh di kawasan Taman Wisata Sicike-Cike, seperti Sampinur Tali, Sampinur Bunga, Haundolog, Meang, Rotan, hingga Kemenyan. (Foto: ksdae.menlhk.go.id)

Pesona Taman Wisata Sicike-Cike, Ada Danau yang Debit Airnya Tak Pernah Berkurang

Melihat Hewan Langka

Mengutip situs ksdae.menlhk.go.id, pengunjung bisa mendengar suara-suara hewan. Apabila beruntung, pengunjung bisa melihat langsung Siamang (Presbytis thomasi) maupun kicauan burung seperti Burung Enggang (Buceros sp).

Ada Danau Unik

Selain wisata alamnya, pengunjung juga bisa mampir di Danau yang airnya tidak berkurang dan juga tidak bertambah meskipun saat musim kemarau atau musim hujan. Uniknya, danau yang jumlahnya ada 3 ini tidak memiliki aliran air sungai dari manapun yang menjadi pasokan air tetap seimbang.

Ketiga danau ini bagi masyarakat suku Pakpak-Dairi dipercaya sebagai tempat sakral. Konon, asal-usul danau ini dulunya adalah perkampungan awal mula adanya suku Pakpak-Dairi. Namun, ada seorang anak yang tidak menghormati orang tuanya, sehingga anak tersebut dikutuk. Akhirnya terbentuklah Danau Sicike-Cike. Dari ketiga danau, salah satunya digunakan oleh suku Pakpak-Dairi untuk melaksanakan ziarah sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

Untuk mencapai ketiga danau ini, pengunjung harus menempuh perjalanan, karena jarak satu danau ke danau lainnya tidak dekat. Dari danau pertama ke danau kedua, ditempuh dalam waktu 30 menit. Sedangkan dari danau kedua ke danau ketiga harus menempuh waktu kurang lebih 35 menit. Tak perlu khawatir, selama perjalanan tersebut mata pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan aneka ragam jenis flora yang jarang ditemui seperti Anggrek Tanah hingga Kantong Semar.

Cocok untuk Konservasi Alam

Dengan kondisi alamnya yang masih sangat baik, potensi kawasan ini menjadi tempat konservasi alam bahkan laboratorium hutan. Selain itu, kawasan ini bisa menjadi tempat edukasi menambah ilmu tentang konservasi dan lingkungan hidup.

Menyusuri Cagar Alam Jantho, Wisata Alam di Aceh Penuh Aneka Ragam Flora dan Fauna
Menyusuri Cagar Alam Jantho, Wisata Alam di Aceh Penuh Aneka Ragam Flora dan Fauna

Selain menyusuri hutan dan melihat ragam jenis flora dan fauna, di Cagar Alam Jantho anda juga bisa menikmati sungai yang mengalir di kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ini Peran Bea Cukai Cegah Jual Beli Satwa Dilindungi
Ini Peran Bea Cukai Cegah Jual Beli Satwa Dilindungi

Beragam jenis flora dan fauna yang dimiliki Indonesia, tidak sedikit spesies yang terancam punah.

Baca Selengkapnya
Menilik Keindahan Pulau Siberut, Destinasi Wisata Alam dan Budaya Suku Mentawai
Menilik Keindahan Pulau Siberut, Destinasi Wisata Alam dan Budaya Suku Mentawai

Menilik Pulau Siberut, menikmati kekayaan alam flora dan fauna sembari belajar kebudayaan Suku Mentawai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jembatan Kaca di Banyumas 'Makan' Korban, Wisatawan Jatuh dan Tewas Seketika, Ini Kronologi
Jembatan Kaca di Banyumas 'Makan' Korban, Wisatawan Jatuh dan Tewas Seketika, Ini Kronologi

Peristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (25/10) pukul 10.00 wib. Saat kejadian, terdapat empat wisatawan yang sedang swafoto atau selfi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Desa Wisata Huta Tinggi, Menikmati Indahnya Alam dan Belajar Budaya Dekat Danau Toba
Mengenal Desa Wisata Huta Tinggi, Menikmati Indahnya Alam dan Belajar Budaya Dekat Danau Toba

Desa wisata di dekat Danau Toba ini menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Menilik Pesona Pulau Masakambing di Sumenep, Ada Tradisi Sedekah Telur Ayam yang Diyakini Sembuhkan Penyakit
Menilik Pesona Pulau Masakambing di Sumenep, Ada Tradisi Sedekah Telur Ayam yang Diyakini Sembuhkan Penyakit

Pulau ini menawarkan daya tarik wisata unik, mulai dari habitat burung langka hingga wisata budaya

Baca Selengkapnya
Alami Abrasi Setiap Tahun, Sungai di Padang Ini Punya Segudang Objek Wisata Menarik
Alami Abrasi Setiap Tahun, Sungai di Padang Ini Punya Segudang Objek Wisata Menarik

Sungai Pisang di Kota Padang terus alami abrasi setiap tahun. Namun, sisi lain sungai ini menyimpan daya tarik wisata.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Wisata di Selo, Bisa lihat Gunung Merapi dan Merbabu dalam Satu Lokasi
Ganjar: Wisata di Selo, Bisa lihat Gunung Merapi dan Merbabu dalam Satu Lokasi

Selo menurut Ganjar, Satu, wisata agronya ada. Dua, alamnya bagus. Tiga, sport tourismnya jalan. Kemudian yang keempat budaya,

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Bintang Hulu, Ada Mata Air yang BIsa menyembuhkan Penyakit
Mengunjungi Desa Bintang Hulu, Ada Mata Air yang BIsa menyembuhkan Penyakit

Tempat wisata ini menyajikan pemandangan indah dengan mata air yang segar dan berkhasiat.

Baca Selengkapnya