Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Omzet Turun Drastis Akibat Pandemi, Pengusaha Swalayan di Sumut Lakukan Inovasi Ini

Omzet Turun Drastis Akibat Pandemi, Pengusaha Swalayan di Sumut Lakukan Inovasi Ini Omzet Turun Drastis Akibat Pandemi, Pengusaha Swalayan di Sumut Lakukan Inovasi Ini. pixabay.com ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang sudah hampir satu tahun merebak masih terus membawa dampak pada kehidupan masyarakat, terutama sektor ekonomi. Pandemi ini membuat banyak pelaku UMKM mengalami penurunan omzet. Hal itu diakibatkan karena pembatasan jam buka usaha dan kegiatan yang lebih difokuskan di dalam rumah (WFH).

Melihat kondisi ini, membuat salah seorang pengusaha di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Sumut), Jannes Maharaja, menciptakan aplikasi Bina Antar (Bintar). Aplikasi ini bergerak di bidang kurir yang akan menjembatani pembeli dengan penyedia produk.

Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.

Inovasi Muncul karena Omzet yang Turun

Pengusaha muda yang bergerak di bidang swalayan dan bakery ini mengaku, ide dan inovasinya muncul karena omzetnya menurun drastis sejak pandemi ini. Hal ini dikarenakan tak banyak pembeli yang datang serta adanya pembatasan jam buka usaha.

“Kebetulan saya memiliki usaha di bidang Swalayan dan Bakery di Pandan, Tapanuli Tengah. Dan sejak Covid-19 ini, omzet penjualan turun drastis, karena pembeli berkurang karena ada rasa takut keluar rumah ditambah lagi pembatasan jam buka usaha. Melihat situasi itulah timbul niat saya untuk membuat aplikasi kurir yang saya beri nama Bina Antar (Bintar)," ujarnya.

Bisa Layani Jasa Antar Online

Jannes mengatakan, aplikasi “Bintar” ini sama fungsinya seperti aplikasi jasa antar online lainnya yang dapat menjangkau kebutuhan masyarakat mulai dari kurir, kebutuhan sehari-hari sampai dengan jasa angkutan. Dengan aplikasi ini, nantinya pembeli tidak perlu lagi datang ke toko atau ke pasar, cukup menggunakan aplikasi “Bintar” maka semua kebutuhan masyarakat dapat terlayani.“Kita nanti akan bentuk komunitas, mulai dari tukang becak, sepeda motor sampai dengan kendaraan roda empat. Para pedagang atau penyedia jasa sudah dapat memanfaatkan jasa mereka (kurir) untuk mengantarkan pesanan para pembeli,” jelasnya.

Siap Launching

Saat ini, aplikasi “Bintar” ini sedang dalam tahap pengujian, sembari menunggu kesiapan para pengusaha di kedua daerah itu untuk mendaftarkan usahanya ke google maps, agar dapat dijangkau oleh aplikasi. Serta menunggu para pedagang agar menyediakan pembayaran uang digital.“Kalau itu nanti sudah siap semuanya, kita tinggal launching. Dan saya yakin, dengan kehadiran aplikasi ini akan berdampak terhadap peningkatan omset dari pedagang, yang muaranya ke penguatan UMKM yang ada di daerah ini. Karena pemerintah sudah memberikan bantuan atau stimulus, tetapi terkendala dengan sistem layanan antar jemput yang belum ada di daerah kita ini. Untuk itu kita juga mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah juga untuk kelangsungan aplikasi kita ini,” pungkas Jannes.

(mdk/far)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan

Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jatuh Bangun Saroh Rintis Usaha Kue Brownis Kering di Indramayu, Modal 1,5 Juta Kini Raup Omzet hingga Rp150 Juta Per Bulan
Jatuh Bangun Saroh Rintis Usaha Kue Brownis Kering di Indramayu, Modal 1,5 Juta Kini Raup Omzet hingga Rp150 Juta Per Bulan

Berkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.

Baca Selengkapnya
Usaha Pembuatan BBM Pertalite Tiruan Dibongkar di Sumsel, Tiga Pekerja Ditangkap
Usaha Pembuatan BBM Pertalite Tiruan Dibongkar di Sumsel, Tiga Pekerja Ditangkap

Usaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Kisah Penghafal Quran Bangun Bisnis, Berasal dari Keluarga Miskin dan Sempat Bangkrut Hingga Tak Bisa Gaji Karyawan
Kisah Penghafal Quran Bangun Bisnis, Berasal dari Keluarga Miskin dan Sempat Bangkrut Hingga Tak Bisa Gaji Karyawan

Untuk tetap mempertahankan bisnisnya, Rifan melakukan berbagai inovasi produk makanan hingga bisnis oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis
Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis

Tidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya