Mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Sumut, Unik dan Kental Nuansa Sejarah
Merdeka.com - Kota Parapat merupakan salah satu tujuan pariwisata yang berada di Sumatera Utara. Kota di tepian Danau Toba ini menjadi saksi bisu sejarah bangsa Indonesia, karena di kota ini Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno pernah diasingkan di pesanggrahan milik perkebunan Belanda.
Hingga saat ini, rumah tersebut masih berdiri dan terawat dengan baik. Bahkan, rumah yang pernah ditinggali Bung Karno pada masa pengasingan ini telah menarik banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Parapat.
Jika Anda memiliki rencana untuk mengunjungi Sumatera Utara, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke Rumah Pengasingan Soekarno ini karena Anda akan disuguhkan keunikan rumah pengasingan tersebut sekaligus keindahan pemandangan Danau Toba.
Lengkap Barang Peninggalan Bung Karno
Sumber: jurnalasia.com 2020 Merdeka.com
Rumah ini dulunya dibangun oleh Belanda pada tahun 1820. Rumah ini dibangun di atas lahan seluas dua hektare dan menggunakan arsitektur bergaya Eropa. Rumah ini memiliki ukuran 10 x 20 meter dan dikelilingi taman.
Di Rumah Pengasingan Soekarno ini juga terlihat beberapa lukisan, perabotan rumah, dan kursi yang dulu dipakai oleh Bung Karno. Selain itu, masih ada tempat tidur yang dulu dipakai oleh Bung Karno, foto-foto, koleksi buku, dan barang lainnya yang masih terawat dengan baik di rumah ini.
Ada Terowongan Sepanjang 3 Kilometer
Sumber: potretnews.com 2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman lampost.co, tidak banyak yang tahu bahwa ternyata di rumah pengasingan Tokoh Proklamator RI ini terdapat terowongan sepanjang tiga kilometer yang menuju ke perbatasan kota.Terowongan bawah tanah itu juga dibangun oleh Belanda pada tahun yang sama, yaitu tahun 1820. Dulunya, terowongan ini digunakan oleh Belanda untuk melarikan diri. Saat ini, terowongan tersebut ditutup karena sangat berbahaya. Tidak ada lagi aliran oksigen di terowongan tersebut, ditambah lagi adanya pengaruh belerang dari gunung api yang ada di Parapat bisa membahayakan siapapun yang masuk ke terowongan tersebut.
Bung Karno Tinggal Selama Dua Bulan
Sumber: potretnews.com 2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman semedan, pada akhir Desember 1948, tiga pemimpin Republik Indonesia yang terdiri dari Bung Karno, Sutan Sjahrir, dan Haji Agus Salim, dibuang ke Sumatera Utara. Awalnya mereka ditempatkan di Berastagi. Namun tak lama kemudian, ketiganya dipindahkan ke Parapat.Di rumah inilah Pemerintah Belanda mengasingkan Presiden Sukarno bersama Haji Agus Salim dan Sutan Sjahrir. Mereka diasingkan di rumah tersebut selama kurang lebih dua bulan.
Daya Tarik Wisata
Rumah Pengasingan Soekarno ini memang cukup menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Selain karena cerita sejarah tentang Bung Karno yang selalu menarik rasa penasaran banyak orang, arsitektur bangunannya yang bergaya klasik ternyata juga menjadi daya tarik tersendiri.Konsep arsitektur yang sering digunakan oleh masyarakat di negara-negara Eropa pada awal abad ke 19 ini dalam sebuah seni arsitektur disebut dengan nama indische architectur, dimana konsep arsitektur ini cukup populer masa itu. Jadi, banyak wisatawan yang tertarik untuk sekedar menikmati keunikan bangunan yang menyimpan sejarah ini.
Keindahan Danau Toba Menjadi Saksi Bisu
Sumber: kopisiantar.com 2020 Merdeka.com
Salah satu hal yang menjadi favorit Bung Karno di masa pengasingannya adalah keindahan Pulau Samosir dan Danau Toba yang bisa Ia nikmati dari rumah ini.Pemandangan di sekitar rumah pengasingan ini memang sangat menarik. Sejauh mata memandang, akan terlihat perairan Danau Toba yang luas membentang dan tampak begitu jernih dikelilingi oleh perbukitan yang tampak berwarna hijau kebiruan dan Pulau Samosir juga terlihat di kejauhan.Sesekali melintas perahu masyarakat, speedboat atau kapal penumpang yang melintas menuju Pulau Samosir. Panorama pemandangan di Rumah Pengasingan Soekarno tersebut telah menarik hati wisatawan yang berkunjung ke tempat bersejarah ini.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa Turus Patria, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Ekspedisi Perubahan oleh Ubah Bareng, Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaSelain Danau Toba, Sumatera Utara punya daya tarik wisata lainnya yang tak kalah eksotis dan indah tepatnya berada di Kota Siantar.
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah di Sumatra Barat ini memiliki beragam tempat wisata dan ragam kuliner yang menarik untuk dicoba sekaligus penghasil beras unggulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Situs ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaTempat itu biasa digunakan orang untuk bersemedi dan menenangkan diri.
Baca SelengkapnyaSebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Onje menyimpan potensi wisata dari sejarah hingga alam
Baca SelengkapnyaSebuah peninggalan sejarah berupa anak tangga yang berjumlah ratusan kini menjadi salah satu objek wisata di Sibolga, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca Selengkapnya