Merdeka.com - Pramuka adalah gerakan mendunia yang telah membentuk perkembangan pemuda dan orang dewasa selama lebih dari 100 tahun. Pada tahun 1899, selama Perang Boer Kedua di Afrika Selatan, Baden-Powell berhasil mempertahankan kota Mafeking dalam pengepungan yang berlangsung selama tujuh bulan.
Pasukan Baden-Powell kalah jumlah sehingga ia menggunakan anak laki-laki setempat untuk memberikan pertolongan pertama, membawa pesan, dan menjalankan tugas.
Sekembalinya ke Inggris, Baden-Powell menyadari bahwa anak laki-laki di rumah dapat memperoleh manfaat dari kegiatan serupa dengan anak laki-laki di Mafeking. Kegiatan ini kemudian menjadi dasar dari Gerakan Pramuka. Dan Boden-Powell dinobatkan sebagai Bapak Pramuka Sedunia.
Di Indonesia gerakan Pramuka dilambangkan dengan tunas kelapa. Lambang tersebut diciptakan oleh Soenardjo Atmodipurwo seorang pegawai Departemen Pertanian pada tahun 1961. Berikut arti lambang pramuka yang penting diketahui:
©2020 Merdeka.com
Pada Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII Pasal 120, disebutkan lambang Gerakan Pramuka yakni tunas kelapa.
Lambang ini kemudian dijabarkan lebih lugas dalam penetapan SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Lambang yang diciptakan pertama kali olej Sunardjo Atmodipuro ini digunakan pula kala penganugerahan Panji Kepramukaan kepada Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961 oleh Presiden Republik indonesia Ir. Soekarno.
Pengetahuan terkait lambang Gerakan Pramuka juga menjadi salah satu materi dalam SKU yaitu mulai SKU Siaga Mula, SKU Siaga Bantu, Siaga Tata (masing-masing pada syarat nomor 6), serta SKU Penggalang Ramu (syarat no. 14).
Advertisement
©2021 Merdeka.com/ Commons Wikimedia
Bayangan Tunas Kelapa dipilih sebagai lambang Gerakan Pramuka dengan mempertimbangkan kiasan yang terkandung di dalamnya. Arti kiasan tersebut yaitu:
Satu
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk aseli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Dua
Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun seperti apa pun. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Tiga
Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Empat
Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan jujur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Lima
Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan keyakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Enam
Nyiur adalah pohon yang serba guna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Advertisement
Resep Olahan Nangka yang Cocok untuk Sajian Camilan, Mudah Dibuat
Sekitar 1 Jam yang laluRayakan Hari Jadi Pernikahan ke-7, Ini Potret Mesra Donny Michael dan Aryani Fitriani
Sekitar 3 Jam yang laluHanung Bramantyo Curhat Anaknya Tak Mau Sekolah, Gara-gara Gagal Datang Paling Pagi
Sekitar 4 Jam yang laluViral Aksi Dua Satpam Main Bottle Flip Pakai Cone Pembatas Jalan, Curi Perhatian
Sekitar 20 Jam yang laluBocah SD Asal Aceh Bawa Ayahnya Berobat Pakai Bentor, Tempuh Jarak Ratusan Kilometer
Sekitar 22 Jam yang laluPenampilan Beri Kejutan Ultah Anak jadi Sorotan, Ini Potret Tania Nadira Pakai Hijab
Sekitar 1 Hari yang laluKerap Dituding Oplas, Intip 7 Potret Transformasi Bunga Zainal dari Dulu hingga Kini
Sekitar 1 Hari yang laluCara Membuat Daftar Isi Otomatis di Word 2007, Ikuti Langkah-langkahnya
Sekitar 1 Hari yang laluKampung Narkoba di Kawasan Long Beach Digerebek Polisi, Berlangsung Dramatis
Sekitar 1 Hari yang laluWaspada Aksi Pencurian di Medan oleh Sindikat Wanita, Kenali Modusnya
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Kelangkaan Pupuk Kimia, Petani Samosir Beralih Gunakan Pupuk Organik
Sekitar 1 Hari yang laluFOPI Sumut Turunkan 14 Atlet untuk PON 2024, Ini Targetnya
Sekitar 2 Hari yang laluPerwira Polisi 'Habis' Disiram Air oleh Rekan Sampai Tak Berkutik, Endingnya Seru
Sekitar 2 Jam yang laluKapolda Metro Bentuk TGPF Usut Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri
Sekitar 3 Jam yang laluJenderal Polri Dipeluk 2 Gadis Cantik Tak Dilepas-lepas, Istri 'Direbut Semuanya'
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat,Pelukan Berujung Damai
Sekitar 4 Jam yang laluJaksa Nilai Kuasa Hukum Tak Paham Uraian Pasal yang Menjerat Putri Candrawathi
Sekitar 25 Menit yang laluJaksa Tolak Seluruh Pleidoi Bharada E
Sekitar 52 Menit yang laluJPU: Dalil Kekerasan Seksual Putri Candrawathi Hanya Khayalan Agar Bebas dari Hukuman
Sekitar 1 Jam yang laluJaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Putri Candrawathi: Tak Punya Dasar Hukum Kuat
Sekitar 2 Jam yang laluJaksa Nilai Kuasa Hukum Tak Paham Uraian Pasal yang Menjerat Putri Candrawathi
Sekitar 25 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Tolak Nota Pembelaan Bharada E, Tetap Menuntut Hukuman 12 Tahun Penjara
Sekitar 34 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Soal Eliezer Terpaksa "Tak Bisa jadi Faktor Pembenar atau Pemaaf"
Sekitar 38 Menit yang laluVIDEO: Replik Jaksa Keras Sentil Pengacara Sebut Gagal Fokus & Bikin Putri Tersesat!
Sekitar 41 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Tolak Nota Pembelaan Bharada E, Tetap Menuntut Hukuman 12 Tahun Penjara
Sekitar 34 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Soal Eliezer Terpaksa "Tak Bisa jadi Faktor Pembenar atau Pemaaf"
Sekitar 38 Menit yang laluJaksa Tolak Seluruh Pleidoi Bharada E
Sekitar 52 Menit yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 4 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang laluDewa United Pastikan Egy Maulana Vikri Masih Bisa Bermain di Eropa meski Pulang ke Indonesia
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami