Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Konsep Sinkronik, Pahami Pengertian, Ciri dan Penerapannya

Mengenal Konsep Sinkronik, Pahami Pengertian, Ciri dan Penerapannya Ilustrasi buku Harry Potter. ©Pixabay/jassy_holzi

Merdeka.com - Mengenal konsep sinkronik adalah suatu hal yang perlu untuk diketahui oleh orang-orang. Tidak hanya orang yang berkecimpung di dunia akademik. Sinkronik juga sebuah konsep atau cara pandang yang perlu diperhatikan dan diketahui oleh semua orang. Pasalnya, cara pandang ini adalah cara pandang yang penting untuk melihat sebuah peristiwa.

Berpikir secara sinkronik memang erat kaitannya dengan menganalisis sebuah peristiwa masa lalu. Sebuah kejadian di suatu waktu tertentu yang dianalisis dengan cara pandang sinkronik. Sinkronik adalah cara pandang yang mengedepankan kelebaran. Atau dalam bahasa sederhana adalah melebar dalam ruang.

Berikut Merdeka.com rangkum pembahasan tentang mengenal konsep sinkronik yang berisi tentang pengertian, ciri dan contoh sebuah pemikiran sinkronik yang perlu untuk Anda ketahui.

Pengertian Sinkronik

Sinkronik adalah metode berpikir, cara pandang atau sebuah pendekatan tentang peristiwa masa lampau. Metode sinkronik adalah metode berpikir yang digunakan untuk menganalisis sesuatu dengan cara mendalam.

Dalam arti bahasa, sinkronik merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani. Yaitu syn dan khronos. Syn berarti dengan, dan khronos memiliki arti waktu atau masa. Dengan begitu sinkronik dapat diartikan sebagai sesuatu yang menyempit dalam waktu namun meluas dalam ruang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinkronik adalah segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Cara pandang sinkronik ini erat kaitannya dengan peristiwa sejarah.

Sebuah peristiwa sejarah akan dikupas secara tuntas dengan menggunakan cara pandang sinkronik. Sinkronik tentu adalah cara pandang yang sangat membantu kita untuk menganalisis suatu peristiwa.

Selain erat kaitannya dengan peristiwa sejarah, sebetulnya cara pikir sinkronik juga digunakan untuk menganalisis peristiwa sosial. Segala bentuk interaksi sosial, dampak sosial, gejala sosial, karakter sosial, dan unsur-unsur yang ada pada fenomena sosial dapat dianalisis dengan menggunakan cara pandang sinkronik.

Ciri-Ciri Sinkronik

Setelah mengetahui pengertian sinkronik, maka dari itu, Anda juga perlu untuk mengetahui ciri-ciri yang ada pada cara pandang sinkronik. Ciri tersebut perlu Anda ketahui, pasalnya bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan menuntun Anda untuk berpikir secara sinkronik.

1. Mengkaji Kejadian Masa Lalu

Sinkronik merupakan cara pandang yang melebar dalam ruang. Hal ini perlu dicatat karena cara pandang sinkronik berbeda dengan diakronik. Sinkronik dalam melihat peristiwa masa lalu adalah dengan memandang sebuah peristiwa dari satu peristiwa saja.

Tidak ada mengakitkan dengan peristiwa sebelum atau sesudahnya. Maka jika cara pandang sinkronik dilakukan untuk melihat masa lalu maka aspek-aspek peristiwa tersebutlah yang dianalisis, bukan kronologinya.

2. Bersifat Horizontal

Ciri selanjutnya dari sinkronik adalah bersifat horizontal. Meskipun objek yang dianalisis oleh cara pandang sinkronik adalah peristiwa masa lalu, akan tetapi sinkronik dapat memberikan penjelasan yang lebih lebar ketimbang hanya penjelasan yang menjelaskan tentang kronologi. Sinkronik dapat melihat berbagai aspek yang mempengaruhi atau terpengaruh oleh sesuatu.

3. Fokus pada Struktur

Ciri ketiga dari sinkronik adalah fokus pada struktur. Sinkronik menitikberatkan pada analisis tentang sebuah peristiwa yang mengedepankan struktur sosial yang ada seperti masyarakat, politik, ekonomi, dan budaya. Dari fokus tersebut, maka sinkronik akan menjelaskan sebuah peristiwa secara lengkap dan fokus.

Penerapan Cara Pandang Sinkronik

Jika Anda masih bingung dengan penjelasan di atas, berikut ini untuk memudahkan Anda dalam membayangkan apa itu sinkronik dan bagaimana cara menerapkannya. Berikut tata cara penerapan cara pandang sinkronik.

1. What

What berarti apa. Yaitu sebuah pertanyaan tentang apa yang terjadi pada masa lalu. Poin ini menjelaskan secara garis besar tentang sebuah peristiwa yang terjadi,

2. Who

Who adalah siapa. Pada poin ini menitikberatkan pada siapa saja yang turut Andil dalam peristiwa tersebut. Bisa satu tokoh, bisa kelompok atau institusi. Ini menjelaskan subjek.

3. When

When adalah kapan. Dalam konteks ini, penjelasan yang diperoleh adalah penjelasan tentang waktu, yaitu kapan peristiwa itu terjadi. Pendekatan sinkronik adalah pendekatan tentang waktu, maka ini sangat penting untuk diketahui.

4. Why

Why adalah mengapa. Ini merupakan aspek yang juga penting. Pertanyaan ini akan memberikan jawaban tentang sebab sebuah peristiwa itu bisa terjadi. Pertanyaan ini akan menjelaskan tentang kausalitas atas sebuah peristiwa.

5. Where

Where adalah di mana. Pada pertanyaan ini, jawaban yang akan diperoleh adalah tempat kejadian. Di mana sebuah peristiwa itu terjadi akan memberikan modal yang untuk menganalisis peristiwa berikutnya.

6. How

How adalah bagaimana. Pertanyaan ini menjelaskan tentang bagaimana sebuah peristiwa itu terjadi. Ini bisa berbentuk sebuah kronologi atau rentetan peristiwa yang mudah dimengerti. Dengan mengetahui bagaimana sebuah peristiwa terjadi, maka akan mudah untuk melakukan analisis.

(mdk/mff)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diakronik adalah Metode Berpikir untuk Ilmu Sejarah, Simak Ulasannya

Diakronik adalah Metode Berpikir untuk Ilmu Sejarah, Simak Ulasannya

Metode berpikir diakronik juga dikenal dengan cara berpikir kronologis.

Baca Selengkapnya
Contoh Sinonim beserta Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Contoh Sinonim beserta Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Sinonim adalah padanan kata yang dapat digunakan secara bergantian karena memiliki arti atau makna yang hampir sama.

Baca Selengkapnya
Kronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari

Kronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari

Selama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian, Lengkap dengan Penjelasannya

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian, Lengkap dengan Penjelasannya

Berikut teknik pengumpulan data beserta penjelasannya.

Baca Selengkapnya
Gunakan Metode Tanam yang Berbeda, Pria Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Sayuran Hidroponik di Riau

Gunakan Metode Tanam yang Berbeda, Pria Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Sayuran Hidroponik di Riau

Bisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.

Baca Selengkapnya
Pengertian Kerangka Berpikir, Lengkap Beserta Contoh dan Cara Membuatnya

Pengertian Kerangka Berpikir, Lengkap Beserta Contoh dan Cara Membuatnya

Kerangka berpikir adalah suatu konsep atau struktur yang digunakan untuk mengorganisir, memahami, dan menganalisis informasi.

Baca Selengkapnya
Contoh Sisindiran Bahasa Sunda Kocak, Mampu Menggelitik dan Bikin Tertawa Terbahak-bahak

Contoh Sisindiran Bahasa Sunda Kocak, Mampu Menggelitik dan Bikin Tertawa Terbahak-bahak

Sisindiran Sunda ini juga mempunyai pesan yang hendak disampaikan pada pembaca atau para pendengar.

Baca Selengkapnya
Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Bioteknologi konvensional merupakan salah satu cabang dari bioteknologi yang menggunakan metode tradisional dalam menghasilkan produk-produk bioteknologi.

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya