Kesawan City Walk Disebut Bentuk Ekosistem Ekonomi Baru di Medan, Ini Alasannya
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terus berupaya menghidupkan kembali roda perekonomian masyarakat, khususnya UMKM, yang sempat mandek akibat pandemi Covid-19, yang dua tahun ini melanda. Salah satunya dengan membuka Kesawan City Walk (KCW) yang ada di daerah Kesawan.
KCW ini dibuka dengan tujuan membantu para UMKM untuk bangkit, sekaligus membangun pariwisata di Kota Medan, khususnya sektor kuliner, dengan turut menonjolkan wisata heritage yang ada di Kesawan.
"Kita membuka kembali KCW untuk menjadikan Kota Medan sebagai market bagi para pelaku UMKM, karena yang menjadi persoalan mereka saat ini bagaimana memasarkan produknya. Jadi itu yang kita bantu agar mereka dapat bertahan dan berkembang,” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, baru-baru ini.
-
Apa potensi dari keberagaman di Medan? 'Jadi, kami selalu berkomunikasi dengan tokoh lintas agama. Keragaman yang kita miliki, coba kami cerminkan dalam komposisi pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Dari puluhan perangkat daerah yang ada, diisi oleh kepala dinas dari ragam agama, termasuk umat Kristiani, ' kata Bobby Nasution.
-
Apa yang menjadi ciri khas wisata alam Medan? Medan, adalah kota yang terletak di Sumatera Utara. Medan tidak hanya dikenal dengan keramahan penduduknya dan kekayaan kuliner, tetapi juga menawarkan beragam destinasi wisata yang memukau, salah satunya adalah wisata alam.
-
Apa yang istimewa dari wisata Medan? Medan adalah ibukota Sumatera Utara. Di Sumut, Medan adalah salah satu kota terbesar dan menjadi pusat ekonomi. Namun, tidak hanya dikenal sebagai pusat bisnis dan perdagangan, tetapi juga menyimpan kekayaan alam yang memikat dan destinasi wisata menarik.
-
Dimana tempat wisata unik di Medan? Di sini, kamu akan menemukan bangunan-bangunan dan interior yang diputar terbalik, menciptakan ilusi optik yang mengesankan. Wisatawan dapat berpose di dalam ruangan-ruangan yang terlihat seperti terbalik, menciptakan foto-foto kreatif yang estetik.
-
Apa objek wisata Medan yang terkenal karena arsitekturnya? Arsitektur Istana Maimun sangat kental dengan nuansa Melayu dan Islam. Sehingga, cocok sebagai spot foto yang insyagrammable.
-
Kenapa wisata Medan sedang trending? Jika kamu sedang berada di Medan atau berencana berkunjung ke Medan, maka kamu wajib datang ke 7 tempat berikut untuk mendapatkan nuansa wisata yang menyenangkan.
Adanya KCW ini juga disebut bisa membentuk ekosistem ekonomi baru di Kota Medan. Hal ini lantaran KCW kini menjadi pusat dari berbagai kegiatan masyarakat, tak hanya pusat kuliner dan wisata heritage, namun juga wadah untuk menampilkan pertunjukkan seni dan budaya oleh masyarakat.
"Di samping itu, posisi strategis KCW dapat membentuk ekosistem ekonomi baru di Kota Medan. KCW ini merupakan solusi nyata Wali Kota dalam upaya pengembangan ekonomi sektor UMKM,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Anwar Syarif.
Melansir dari unggahan akun Instagram @prokopim_pemkomedan pada Minggu (12/12), berikut informasi selengkapnya.
Pusat Kuliner, Heritage dan Creative Belt
©2021 Merdeka.com
Anwar mengatakan, langkah strategis sebagai upaya untuk mewujudkan kawasan Kesawan sebagai ekosistem ekonomi baru Kota Medan dilihat dari aktivasi KCW menjadi Kesawan Creative Belt dan pemeliharaan serta rekonstruksi kawasan Kesawan sebagai kawasan heritage sekaligus “The Kitchen of Asia”.
Kesawan Creative Belt sendiri merupakan wadah bagi pelaku UMKM kreatif untuk berkarya dan berkegiatan. Ada 4 fokus dalam Kesawan Creative Belt ini sehingga sekaligus bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat.
“Untuk Kesawan Creative Belt terdiri dari 4 fokus yakni Creative Hub yang merupakan fokus pada penyediaan ruang bagi pelaku UMKM kreatif untuk berkarya dan berkegiatan. Lalu, Artisan Market yang merupakan produk pangan artisan dibuat dengan tradisi turun temurun, memakai bahan lokal dan dengan teknik manual untuk menjaga kualitasnya. Kemudian, Public Art yang merupakan penyediaan pameran karya seni di ruang public. Serta City Branding yang menjadikan kawasan Kesawan menjadi ikon baru Kota Medan,” jelasnya.
Akademisi Sebut KCW Beri Manfaat bagi Banyak Pihak
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, akademisi Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU) Nicholas Marpaung juga setuju bahwa hadirnya KCW dinilai telah membentuk ekosistem baru di Kota Medan. KCW juga menjadi momentum bangkitnya perekonomian di Kota Medan yang sudah mulai tumbuh di masa pandemi Covid-19 meskipun belum 100 persen.“Saya sangat setuju dan sepakat, melalui KCW dapat membentuk ekosistem ekonomi baru di Kota Medan sehingga harus diapresiasi, kapan lagi kalau tidak sekarang. Kita percaya Pemkot Medan tentunya sudah melakukan pertimbangan, baik faktor kesehatan, keamanan maupun lainnya. Ditambah lagi penyebaran Covid-19 terus melandai dan kondisi saat ini mulai hampir kembali normal,” ujar Nicholas.Nicholas menambahkan, dengan program KCW, banyak yang mendapatkan manfaat, tidak hanya bagi pelaku usaha yang membuka lapak di kawasan tersebut, tapi juga orang-orang tidak terlibat langsung. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Revitalisasi yang dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca SelengkapnyaTempat wisata di Medan yang gratis bisa dijadikan pilihan saat berkunjung ke Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPawai dimulai dari depan Hotel Adi Mulia di Jalan Diponegoro sampai Lapangan Benteng Medan.
Baca SelengkapnyaSalah satu spot wisata yang layak dikunjungi di Kota Surabaya adalah Kampung Lawas Maspati. Ini potretnya.
Baca SelengkapnyaWisata kampung di Indonesia memancarkan keindahan yang menakjubkan, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 wisata Medan alam yang hits dan populer yang cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaAda banyak fakta menarik dari Kemang, mulai dulu dikenal sebagai kampung terpencil hingga dapat julukan tempat jin buang anak.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemkot Medan akan menyediakan bioskop di Lapangan Merdeka.
Baca SelengkapnyaParade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaBangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, Pemkot Pematang Siantar akan fokus pada pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaBontang City Carnival adalah media potensial dalam rangka mempromosikan kota Bontang di tingkat nasional maupun internasional yang selanjutnya menjadi branding.
Baca Selengkapnya