Jadi Kandidat Terkuat Gantikan Jenderal Agus Subiyanto, Ini Profil Menantu Luhut Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Nama Letjen TNI Maruli Simanjuntak akhir-akhir ini santer dibicarakan. Hal ini dikarenakan dirinya dikabarkan akan mengisi jabatan KSAD yang baru.
ksad baru
Nama Letjen TNI Maruli Simanjuntak akhir-akhir ini santer dibicarakan. Hal ini dikarenakan dirinya dikabarkan akan mengisi jabatan KSAD yang baru.
Jadi Kandidat Terkuat Gantikan Jenderal Agus Subiyanto, Ini Profil Menantu Luhut Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Baru-baru ini Letjen TNI Maruli Simanjuntak yang merupakan menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan itu sedang hangat dibicarakan.
Pasalnya, Maruli menjadi salah satu kandidat terkuat untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang sebelumnya diisi oleh Jenderal Agus Subiyanto usai dirinya dilantik menjadi Panglima TNI.
- Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
- Panglima Jenderal Agus Subiyanto Ungkap Senjata Rahasia TNI, Jadi Kekuatan Tersembunyi Prajurit
- Jadi Salah Satu Kandidat Calon Gubernur Jateng, Ini Sosok Irjen Ahmad Luthfi
- Kasad Jenderal Maruli Blak-blakan Janji Bantu Istri Lettu Agam Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suaminya
- Tipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
- RS Polri Tunggu Persetujuan Keluarga Korban untuk Autopsi Jenazah Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
Diputuskan Pekan Ini
Mengutip Liputan6.com (25/11), Presiden Joko Widodo mengakui bahwa nama Maruli termasuk dalam daftar calon kandidat KSAD yang baru. Akan tetapi, ada nama-nama lain yang tidak ia sebutkan secara gamblang.
"(Maruli) salah satu kandidatnya. (Ada) yang lain (juga)," ucap Jokowi mengutip dari Liputan6.com (25/11).
Meskipun ada nama-nama besar lainnya, Jokowi memastikan nama yang akan mengisi kekosongan jabatan KSAD akan diputuskan pekan ini.
Dekat dengan Presiden
Pengamat militer, Alman Helvas Ali menilai bahwa jabatan KSAD nanti kemungkinan besar akan diisi oleh Letjen TNI Maruli Simanjuntak.
Menurutnya, faktor kedekatan dan pernah bekerja langsung dengan presiden menjadi nilai tambah dan pertimbangan utama untuk menduduki jabatan-jabatan di tubuh TNI.
"Fakta bahwa Maruli merupakan menantu Luhut Pandjaitan adalah faktor subjektif yang tidak boleh diabaikan. Luhut Pandjaitan merupakan orang kepercayaan Presiden Joko Widodo untuk mengimplementasikan program-program presiden," katanya.
Profil Maruli Simanjuntak
Maruli Simanjuntak lahir di Bandung, 24 Februari 1970 dari pasangan D. Simanjuntak (ayah) dan T. Silalahi (ibu). Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1992 yang memiliki pengalaman gemilang di divisi Infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra.
Sejak lulus dari Akmil, Maruli memulai kariernya pada tahun 2002 menjadi Komandan Detasemen Tempur Cakra. Tahun 2008, Maruli mengisi jabatan Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandhi Yudha hingga tahun 2009. Setahun setelahnya, ia dipromosikan menjadi Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus).Tahun 2013, menjadi Wakil Komandan Grup 1/Para Komando. Kemudian menjadi Komandan Grup 2/Sandi Yudha sampai tahun 2014.
Jabatan Paspampres
Karier Maruli meningkat setelah ditunjuk menjadi Asisten Operasi Komandan Jenderal Kopassus dan menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presien (Paspampres) sampai tahun 2016.
Tahun 2017, ia naik jabatan menjadi Wakil Komandan Paspampres sampai tahun 2018. Lalu ia menjabat Komandan Korem Warastratama selama setahun. Dengan segudang pengalaman, Maruli dipanggil ke Istana Negara untuk kembali menjabat sebagai Komandan Paspampres.
Ditunjuk Menjadi Pangkostrad
Maruli Simanjuntak sempat santer dibicarakan untuk menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman di jabatan Panglima Kostrad atau Pangkostrad. Sebelumnya Maruli menjabat di Pangdam IX/Udayana dari tahun 2020 sampai 2022.
Rumor tersebut benar terjadi, Letjen TNI Maruli Simanjuntak diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-43 menggantikan Jenderal Dudung pada 31 Januari 2022 lalu.
