Geger Jalan Umum di Deli Serdang Dijual Rp1,6 M ke Pihak Swasta, Warga Protes Keras
Merdeka.com - Warga Dusun II, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara dihebohkan dengan jalan umum yang diduga dijual ke pihak swasta dengan harga mencapai Rp1,6 miliar.
Ruas Jalan Persatuan I yang terletak di areal permukiman itu diketahui warga setempat merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang. Ada desas desus bahwa jalan tersebut akan ditutup oleh pihak PT Latexindo.
Terkait kabar penjualan ruas jalan tersebut, Koordinator Aliansi Masyarakat Penyelamat Aset Sumatra Utara (AMPS), Johan selaku pihak advokasi masyarakat itu menerima keluhan dari warga bahwa ruas jalan yang sudah bertahun-tahun itu akan dijual.
"Ketika ditanya apa dasar perusahaan hendak melakukan penutupan jalan itu. Berdasarkan surat SK Camat yang dimiliki PT Latexindo," terang Johan mengutip dari Liputan6.com, Senin (12/6).
Warga Desak Klarifikasi
©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/club4Traveler
Diungkapkan Johan, warga sekitar yang merasa dirugikan dengan penutupan jalan itu mendesak Pemkab Deli Serdang dan Kecamatan Sunggal untuk klarifikasi. Namun, sampai saat ini warga belum mendapatkan klarifikasinya terkait penjualan Jalan Persatuan I.
Tak sampai situ saja, warga pun terus berupaya mencari informasi dan data terkait keinginan PT Latexindo menutup akses jalan warga yang sudah bertahun-tahun itu. Akhirnya upaya mereka membuahkan hasil, ditemukan bukti dokumen terkait penjualan tersebut.
"Iya, sudah keluar SK Camat, beredar surat atas penjualan jalan sebesar Rp 1,65 miliar. Transaksi sudah dilakukan setahun lalu," ungkap Johan.
Aksi Unjuk Rasa
©2023 Merdeka.com/Pexels/ Kelly
Johan mengatakan, pihaknya bersama dengan warga akan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati Deli Serdang dan DPRD Deli Serdang dalam waktu dekat ini.
"Kita melihat ada kesalahan produser. Kalau itu, aset harus di Paripurna terlebih dahulu. Harus ada persetujuan warga, karena itu bagian dari fasilitas umum," jelasnya.
Selain unjuk rasa, pihaknya juga meminta Polda Sumut, Kejaksaan Tinggi sampai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan dalam menangani penjualan jalan tersebut.
Parahnya, pihak perusahaan sudah memasang tiang yang kemungkinan rencana penutupan jalan itu akan segera dilakukan.
"Belum tutup akses jalan, tetapi masyarakat sudah khawatir," tandasnya.
Disorot DPRD Sumut
©2020 Merdeka.com
Sementara itu, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting menyoroti dugaan penjualan aset milik Pemkab Deli Serdang itu. Menurutnya, penjualan aset itu harus melewati prosedur yang ada, tidak dengan mudah menjual tanpa aturan dan persetujuan dari masyarakat.
"Kalau jalan desa, semua perangkat desa dan masyarakat diundang Pemerintah Daerah, Camat maupun Lurah, Kepala Desa, dan dibawakan ke tingkat Bupati," katanya.
Politisi PDIP itu nantinya akan menyurati Pemkab Deli Serdang dan memanggil Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan.
"Untuk dimintai keterangan dan klarifikasi," ucapnya.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaSetiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaSuyudi mengatakan, kedua tersangka mengakui adanya gudang penyimpanan sabu di Cluster Debang, Taman Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum diaspal, warga setempat turut melakukan protes.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaRuas tol lainnya yang memicu sopir kehabisan tenaga yakni ruas Tol Semarang-Solo.
Baca Selengkapnya