Fakta-fakta Hujan Cacing di China yang Viral di Media Sosial
Merdeka.com - Baru-baru ini media sosial diramaikan oleh sebuah video yang memperlihatkan hujan cacing di langit Beijing. Cacing-cacing tersebut berjatuhan di atas mobil yang sedang parkir. Sontak video tersebut membuat geger netizen yang melihatnya. Istilah hujan cacing digunakan oleh sang pengunggah video agar videonya menjadi viral. Hujan aneh itu membuat warga Beijing membawa payung ketika pergi ke luar rumah.
Cacing-cacing ini dispekulasikan tertiup angin kencang yang mengarah ke Beijing sehingga terjadi hujan cacing. Publikasi Ilmiah Mother Nature Network menjelaskan hal semacam ini sering terjadi setelah badai.
Namun, setelah diselidiki video tersebut bukanlah hujan cacing. Seorang jurnalis China, Shen Shiwel menunjukkan bahwa video tersebut palsu. Lalu seperti apa fakta hujan cacing yang sebenarnya?
Berikut fakta-fakta hujan cacing di China selengkapnya.
Hujan Cacing Berlangsung Dua Hari
Hujan cacing yang menggegerkan media sosial tersebut berlangsung selama dua hari. Hujan ini pertama kali turun pada 8 Maret lalu. Pemerintah memberikan arahan kepada warganya untuk menggunakan payung untuk berjaga-jaga jika hujan aneh ini terus turun. Meskipun begitu belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait fenomena ini.
Hujan Cacing Ini Berita Bohong
Viralnya video hujan cacing di China memunculkan berbagai tanggapan. Salah satunya pemilik akun Twitter @Vxujianing mengatakan bahwa video tersebut termasuk dalam berita bohong. Benda yang jatuh mirip cacing tersebut merupakan perbungaan poplar bunga tulip.
©2023 Merdeka.com/Twitter TheInsiderPaper
Bukan Cacing Melainkan Perbungaan Poplar
Perbungaan poplar jatuh karena bunga-bunga tersebut sudah siap untuk mekar.. Perbungaan itulah yang memenuhi jalanan dan mobil yang sedang terpakir. Sekilas memang perbungaan tersebut mirip dengan cacing. Hal ini juga diungkapkan oleh pengguna TikTok @imniming bahwa benda yang mirip cacing itu adalah “tree’s pollen” yang jatuh dari pohonnya. Ia juga membagikan video saat ia memegang benda tersebut.
©2023 Merdeka.com/TikTok imniming
China Mulai Masuk Musim Semi
Hujan cacing ini terjadi karena China akan masuk pada musim semi. Pengguna TikTok @imniming juga menuturkan bahwa China tepatnya di Beijing sedang berada pada musim dingin dan akan beralih pada musim semi.
©2023 Merdeka.com/Twitter Vxujianing
Kejadian ini lumrah terjadi pada saat pergantian ke musim semi. Perbungaan tersebut akan jatuh terlebih dahulu dan setelah itu bunga-bunga akan mulai bermekaran. Bunga-bunga mekar ini sebagai tanda China memasuki musim semi.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaFakta Unik dan Misterius tentang Tembok Besar China Menurut Sains, Salah Satunya Sulit Dilihat dari Luar Angkasa
Berikut fakta unik tentang tembok besar China menurut sains.
Baca SelengkapnyaHeboh Ulat Bulu Bisa Bunuh Manusia Dalam Waktu 4 Jam, Kemenkes Ungkap Faktanya
Viral di media sosial soal ulat bisa membunuh manusia dalam waktu 4 jam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ilmuwan Tiongkok Temukan Golongan Darah Tipe P, Jenis Paling Langka di Dunia
Fakta Seputar Golongan Darah Tipe P yang Ditemukan di Tiongkok, China
Baca SelengkapnyaViral Curhatan Pria Paruh Baya Diusir Anaknya saat Berkunjung, Ternyata Begini Faktanya
Viral di media sosial curhatan seorang kakek diusir menantu dan anaknya saat hendak berkunjung.
Baca SelengkapnyaFakta Unik Pohon Pelawan di Bangka Belitung, Batangnya Berwarna Merah dan Penghasil Madu Liar
Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
Baca SelengkapnyaViral 'Hujan Uang' di Kampanye Salah Satu Paslon Capres, Simak Fakta Sebenarnya
video 'hujan uang' yang diklaim sebagai bentuk kampanye dari salah satu paslon, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaTemuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang
Manusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.
Baca Selengkapnya4 Fakta Terbaru Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Semarang, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca Selengkapnya