Merdeka.com - Doa istikharah jodoh dibutuhkan bagi beberapa orang yang bimbang terkait pilihan jodohnya. Ya, dalam hidup ini kita dihadapkan pada berbagai pilihan yang tak jarang membuat kebingungan. Salah satu yang bisa dilakukan untuk mencari jawaban di atas dilema tersebut yaitu dengan melakukan shalat istikharah.

Perkataan istikharah sendiri, berakar dari kata "khair" (baik) atau "khiyarah" wazan (timbangan). Secara pengertian istikharah adalah usaha untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik dengan cara memohon petunjuk kepada Allah lewat shalat.

Baca juga: Niat Shalat Istikharah Jodoh beserta Tata Caranya

Seringnya shalat istikharah digunakan ketika seseorang dihadapkan pada persoalan jodoh. Karena urusan jodoh itu sendiri urusan yang besar dan mempengaruhi kehidupan kita ke depannya, meminta petunjuk kepada Allah SWT adalah jalan terbaik.

Berikut merdeka.com merangkum tata cara shalat sunnah dan doa istikharah jodoh lengkap beserta latin dan artinya:

Tata Cara Shalat Istikharah untuk Jodoh

Sebelum mengetahui doa istikharah jodoh, ketahui terlebih dahulu tata cara shalat istikharah jodoh. Tuntunan shalat istikharah sudah dianjurkan oleh Rasulullah SAW. 

Dari Shahabat Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengajari kami shalat istikharah dalam setiap perkara atau urusan yang kami hadapai, sebagaimana beliau mengajarkan kami suatu surah dari Al-Quran.

Secara umum, tata cara shalat istikharah untuk jodoh pada dasar nya sama persis dengan tata cara shalat sunnah lain nya. Satu – satunya perbedaan yang membuat shalat istikharah menjadi berbeda dengan shalat lainnya adalah niat dan doa istikharah yang dibaca selepas mengerjakan shalat ini. Berikut tata caranya:

1. Bersuci, baik wudhu atau tayammum.

2. Niat shalat istikharah menentukan pilihan

Ushalli sunnatal istikhorooti rok’ataini lillahi ta’aala

Artinya/terjemahan bahasa Indonesia

“Aku berniat shalat istikharah dua rekaat karena Allah Ta’ala.”

Selanjutnya, seperti shalat sunah biasanya

Hanya saja setelah Alfatihah pada rekaat pertama bacaan surat pendeknya Al Quran Surat Al Kafirun (qulya ayyuhal kafirun …) dan rekaat kedua setelah Al Fatihah adalah Surat Al Ikhlas (qul huwallahu ahad ..)

Membaca Doa Istikharah Jodoh

Doa istikharah jodoh diucapkan usai melaksanakan shalat istikharah. Berikut doa istikharah jodoh latin dan terjemahannya. 

“Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amro khoiron lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lial khoiro haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih”

Artinya: “Ya Allah, aku memohon petunjuk memilih yang baik dalam pengetahuan-Mu, aku mohon ditakdirkan yang baik dengan kodrat-Mu, aku mengharapkan karunia-Mu yang besar. Engkau Maha Kuasa dan aku adalah hamba-Mu yang dhaif. Engkau Maha Tahu dan aku adalah hamba-Mu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui semua yang gaib dan yang tersembunyi.

Doa istikharah jodoh 

Ya Allah, jika hal ini (…) dalam pengetahuan-Mu adalah baik bagiku, baik pada agamaku, baik pada kehidupanku sekarang dan masa datang, takdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah daripadanya. Tetapi jika dalam ilmu-Mu hal ini (…) akan membawa bencana bagiku dan bagi agamaku, membawa akibat dalam kehidupanku baik yang sekarang atau masa yang akan datang, jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya. Semoga Engkau takdirkan aku pada yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Tanda (....) di doa istikharah jodoh diisi dengan pilihan urusan yang sedang dihadapi.

Sebuah amalan shalat sunnah baru dianggap sebagai shalat istikharah jika selepas shalat orang yang mengerjakannya langsung membaca doa istikharah.  Jika doa istikharah tidak dibaca, maka shalat sunnah tersebut akan menjadi shalat sunnah biasa atau pun shalat sunnah lain nya (sesuai dengan niat yang telah dilafazkan).