Diharapkan Efektif Atasi Covid-19, Ini Penampakan Mobil Lab Bergerak Surveilans Sumut
Merdeka.com - Setelah Sumatra Utara (Sumut) memiliki Mobile Laboratory Biosafety Level-2 (Mobile Lab BSL-2) sebagai laboratorium Covid-19 bergerak, kini Sumut memiliki Mobil Laboratorium Bergerak Surveilans/PCR.
Laboratorium bergerak ini digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 di wilayah provinsi tersebut. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membagikan momen saat dirinya meninjau mobil Laboratorium Bergerak Surveilans di akun Instagramnya @edy_rahmayadi pada Selasa (9/3).
"Kehadiran Laboratorium Bergerak ini adalah suatu langkah konkret yang inovatif untuk memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat dengan sistem jemput bola," tulisnya di unggahan tersebut. Berikut penampakan Laboratorium Bergerak Surveilans.
Bisa Ditempatkan di Daerah Paling Membutuhkan
Instagram/@edy_rahmayadi ©2021 Merdeka.com
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, mobil Laboratorium Bergerak Surveilans ini mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Pasalnya, mobil laboratorium ini bisa ditempatkan dan terjun ke langsung ke lokasi atau daerah yang paling membutuhkan.
Dilengkapi Alat yang Canggih
Instagram/@edy_rahmayadi ©2021 Merdeka.com
Mobil laboratorium ini terdiri dari tiga ruangan terpisah dan merupakan Laboratorium Biosafety Level II. Terdapat mesin RT-PCR, PCR GeneXpert (TCM), mesin ekstraksi otomatis, Biosafety Cabinet Level II (BSL II), autoclave, laminar air flow, freezer, dan alat pengubah air dari udara untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Mempercepat Testing Covid-19
Instagram/@edy_rahmayadi ©2021 Merdeka.com
Mesin pemeriksaan yang ada di mobil ini bisa digunakan untuk satu kali shift dalam sekali operasi, yakni memiliki kapasitas sebanyak 94 spesimen dalam sekali running selama 5 jam.
Harapan Gubernur Sumut
Instagram/@edy_rahmayadi ©2021 Merdeka.com
Adanya mobil Laboratorium Bergerak Surveilans ini, Gubernur Edy berharap bisa digunakan secara maksimal untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19. "Saya berharap, Bus Operasi Bedah Lapangan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, khususnya dalam upaya kita untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," ujarnya dalam unggahan itu.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut menahan dua tersangka korupsi pengadaan sarana, prasarana bahan, dan alat pendukung Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut pada tahun anggaran 2020.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnya