Bocah Ini Jadi 'Guru Cilik' di Desanya, Bantu Belajar Anak-anak Secara Sukarela
Merdeka.com - Mendapatkan akses pendidikan yang layak sudah menjadi hak bagi setiap anak. Namun, kenyataannya masih banyak daerah di Indonesia yang belum mendapatkan akses dan fasilitas pendidikan yang memadai.
Kondisi ini membuat seorang bocah 14 tahun asal Nias Utara, Sumatra Utara, tergerak hatinya untuk membantu anak-anak di desanya untuk belajar. Ia bernama Albert Zega. Bocah yang kini dijuluki sebagai 'guru cilik' ini setiap harinya mengajari puluhan anak di desanya secara gratis.
Kisahnya viral saat kegiatan mengajarnya diunggah di akun Youtube Sowamoni Telaumbanua beberapa waktu lalu. Berikut kisah Albert Zega sang 'guru cilik' selengkapnya.
Awal Mula Kegiatan Mengajar
Sumber: Akun Youtube Sowamoni Telaumbanua ©2020 Merdeka.com
Awal mulanya, anak-anak di desa sering berkumpul di halaman rumah Albert. Mereka biasa bermain di sana. Namun, suatu hari saat anak-anak itu sedang bermain, mereka saling mengejek karena tak bisa membaca.
Dari sini lah kepedulian Albert muncul. Ia terketuk hatinya dan kemudian berinisiatif untuk mengajari anak-anak itu untuk membaca dan menulis.
Ajari Puluhan Anak di Desanya
Sumber: Akun Youtube Sowamoni Telaumbanua ©2020 Merdeka.com
Albert kini telah memiliki 64 murid yang kerap Ia ajarkan membaca dan menulis dengan suka rela alias gratis. Ia mengajar anak-anak mulai dari umur 4 tahun hingga 11 tahun. Kegiatan ini sudah Ia lakukan sejak akhir tahun 2019 lalu. Awalnya, kegiatan mengajar ini dilakukan di teras rumah Albert, dengan hanya bermodalkan potongan triplek dan kapur. Namun, ada seorang tetangganya yang berbaik hati menyumbangkan papan tulis, meja, kursi bahkan tempat untuk Ia mengajar.
Dapat Dukungan dari Sang Ibu
Sumber: Akun Youtube Sowamoni Telaumbanua ©2020 Merdeka.com
Sang Ibu awalnya tak membolehkan Albert untuk melakukan kegiatan belajar ini, karena takut akan mengganggu sekolahnya. Namun, berkat tekad kuat Albert dan kesungguhannya, sang ibu akhirnya mendukung apa yang Albert lakukan.Setiap hari, Albert mengajar anak-anak di desanya setelah sepulang sekolah. Namun, sebelum mengajar Ia biasanya membantu ibunya terlebih dahulu untuk menyadap pohon karet di kebun.Baru pada pukul enam, Ia akan memulai kelasnya dan mengajari anak-anak di desanya hingga pukul delapan malam.
Bercita-cita Jadi Guru Profesional
Sumber: Akun Youtube Sowamoni Telaumbanua ©2020 Merdeka.com
Albert mengaku senang melakukan kegiatan mengajar ini. Meski Ia harus membagi waktu dan tenaganya untuk mengajar anak-anak di malam hari, Ia merasa bahagia ketika anak-anak di desanya menjadi pintar.Bocah yang kini telah masuk di bangku SMA ini bercita-cita kelak ingin menjadi guru profesional.
Dapat Apresiasi dari Bupati Nias Utara
Sumber: Akun Youtube Sowamoni Telaumbanua ©2020 Merdeka.com
Kegiatan mengajar yang dilakukan Albert mendapatkan banyak perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Bahkan, Ia juga mendapatkan apresiasi dari Bupati Nias Utara beberapa waktu yang lalu.Dilansir dari niasutarakab.go.id, Bupati Nias Utara, M Ingati Nazara, sempat bertemu dengan Albert pada Maret lalu. Ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Albert dan berterimakasih atas inisiatif dan kontribusinya dalam membantu mencerdaskan anak-anak Nias Utara, khususnya yang berada di sekitar rumahnya.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaAda persoalan ketika pemerintah seperti memfasilitasi program Makan Siang Gratis.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai tersebut di luar dari susu gratis yang juga dijanjikan akan dibagikan ke siswa
Baca SelengkapnyaSejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaGuru memiliki andil besar dalam mencetak anak-anak yang berkualitas dan memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaBanjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnya