Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Penyebab Malaria Kambuh yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

<div>7 Penyebab Malaria Kambuh yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya<br></div>

7 Penyebab Malaria Kambuh yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.

Malaria dapat memiliki gejala yang bervariasi, termasuk demam tinggi, menggigil, nyeri otot, mual, muntah, dan sakit kepala parah.

Setelah seseorang terinfeksi, parasit malaria dapat tetap berada dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif, menyebabkan orang tersebut menjadi pembawa parasit malaria tanpa menunjukkan gejala penyakit. 

Malaria dapat kambuh atau kembali aktif kapan saja, terutama jika sistem kekebalan tubuh seseorang melemah atau jika parasit tetap ada dalam tubuh dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan gejala klinis.

Kambuhnya malaria dapat terjadi beberapa bulan hingga bertahun-tahun setelah infeksi awal.

Ketika malaria kambuh, gejalanya sering kali mirip dengan serangan awal, tetapi dapat lebih parah atau berlangsung lebih lama.

Kambuhnya malaria juga dapat terjadi secara periodik, dengan serangan yang muncul secara berkala sesuai dengan siklus hidup parasit dalam tubuh. 

1. Gigitan Nyamuk

Nyamuk Anopheles adalah vektor utama penularan malaria. Ketika seseorang yang pernah terinfeksi malaria tergigit oleh nyamuk yang membawa parasit Plasmodium, maka parasit tersebut dapat masuk ke dalam darah seseorang dan menyebabkan penyebaran infeksi.

Oleh karena itu, jika seseorang tinggal di daerah dengan risiko tinggi terkena malaria dan sering terpapar gigitan nyamuk, maka kemungkinan terjadinya kambuhnya malaria juga akan lebih tinggi.

2. Kurangnya Penerapan Pengobatan dan Pencegahan yang Tepat

Pemantauan kesehatan secara teratur dan pengobatan yang tepat merupakan faktor penting dalam pencegahan kambuhnya malaria.

Jika seseorang tidak mematuhi pengobatan yang direkomendasikan oleh tenaga medis, misalnya dengan tidak menghabiskan dosis obat yang diberikan atau tidak melakukan tes pemantauan kemajuan penyembuhan, maka parasit malaria dalam tubuh bisa tetap bertahan dan mengakibatkan kambuhnya penyakit.

3. Penggunaan Jarum Suntik

Selain melalui gigitan nyamuk, malaria juga dapat menular melalui transfusi darah atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Jika seseorang menerima transfusi darah atau suntikan dengan menggunakan alat yang tidak steril dan salah satu pendonor atau pengguna sebelumnya terinfeksi malaria, maka parasit dalam darah tersebut bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan kambuhnya malaria.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa alat-alat medis seperti jarum suntik atau peralatan transfusi darah telah di-sterilisasi dengan baik sebelum digunakan.

Dalam kasus transfusi darah, penting untuk melakukan pengujian dan screening terhadap pendonor darah untuk memastikan bahwa mereka bebas dari infeksi malaria atau penyakit menular lainnya.

4. Penurunan Kekebalan Tubuh

Kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kambuhnya malaria.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan penurunan kekebalan tubuh meliputi kekurangan gizi, infeksi HIV atau penyakit lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, penggunaan obat-obatan imunosupresan, dan kondisi kesehatan yang menyebabkan penurunan imunitas.

Kekebalan tubuh yang baik diperlukan untuk melawan parasit malaria dalam tubuh.

Jika kekebalan tubuh melemah, parasit tersebut dapat berkembang biak dengan lebih mudah dan menyebabkan kambuhnya penyakit malaria.

Oleh karena itu, menjaga kondisi tubuh yang sehat dan menjaga kekebalan tubuh yang baik sangat penting untuk mencegah kambuhnya malaria.

5. Penggunaan Obat Anti Malaria yang Tidak Tepat

Penggunaan obat anti malaria yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan dosis yang direkomendasikan juga dapat menyebabkan kambuhnya malaria.

Dalam beberapa kasus, parasit malaria dapat menjadi resisten terhadap obat yang digunakan dan tidak terbunuh sepenuhnya. Hal ini dapat menyebabkan gejala malaria kambuh setelah pengobatan awal.

Oleh karena itu, penting untuk mengikuti instruksi dokter dan mematuhi dosis yang direkomendasikan saat menggunakan obat anti malaria.

Jika terdapat gejala kambuh atau ketidakreaksi terhadap pengobatan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

7 Penyebab Malaria Kambuh yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

6. Respons Imun yang Tidak Efektif

Respons imun yang tidak efektif juga dapat menyebabkan kambuhnya penyakit malaria.

Setelah seseorang terinfeksi malaria, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan memproduksi antibodi untuk melawan parasit tersebut.

Namun, pada beberapa orang, respons imun ini tidak cukup kuat atau tidak efektif dalam menghilangkan parasit secara total dari tubuh.

7. Penularan dari Penderita Malaria

Salah satu penyebab utama kambuhnya malaria adalah penularan dari penderita malaria. Malaria dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.

Ketika nyamuk tersebut menggigit orang yang sehat, parasit malaria akan masuk ke dalam tubuhnya dan berkembang biak di dalam hati dan sel darah merah.


Jika seseorang terinfeksi malaria dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat atau tidak menjaga kesehatan mereka dengan baik, mereka dapat menjadi sumber penularan bagi orang lain.

Ketika nyamuk yang tidak terinfeksi menggigit penderita malaria, maka nyamuk tersebut akan terinfeksi dan dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengobati dan mengisolasi penderita malaria sehingga mereka tidak dapat menyebabkan penularan kepada orang lain.

merdeka.com

Cara Mencegah Malaria Kambuh

Cara Mencegah Malaria Kambuh

Berikut adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah malaria kambuh:

1. Gunakan Kelambu yang Terimpregnasi Insektisida

Memasang kelambu pada tempat tidur atau di sekitar tempat tinggal, khususnya saat malam hari, dapat membantu melindungi diri dari gigitan nyamuk yang bisa menyebabkan malaria.

Pastikan kelambu yang digunakan telah terimpregnasi dengan insektisida untuk meningkatkan efektivitasnya.

2. Kenakan Pakaian yang Melindungi

Mengenakan pakaian yang melindungi tubuh dapat menjadi pertahanan tambahan untuk mencegah gigitan nyamuk.

Pilih pakaian yang panjang, longgar, dan terbuat dari bahan yang tebal untuk menghalangi nyamuk masuk ke dalam pakaian.

Hindari menggunakan pakaian dengan warna terang yang bisa menarik perhatian nyamuk.

3. Hindari Tempat yang Berpotensi Menjadi Sarang Nyamuk

Malaria umumnya tersebar di daerah-daerah dengan iklim hangat dan lembab.

Hindari pergi ke daerah-daerah tersebut, terutama saat mereka sedang mengalami musim hujan, karena nyamuk lebih banyak berkembang biak pada saat-saat tersebut.

4. Menggunakan Obat Antimalaria Secara Teratur

Jika Anda tinggal atau berpergian ke daerah yang endemik malaria, konsultasikan dengan dokter Anda tentang obat antimalaria yang tepat untuk Anda.

Obat ini harus diminum secara rutin sesuai dengan petunjuk dokter, bahkan jika Anda tidak merasakan gejala malaria. Penggunaan obat antimalaria secara teratur dapat membantu mencegah kambuhnya penyakit ini.

Sering Dianggap Penyakit yang Sama, Ini Perbedaan Malaria dan Demam Berdarah
Sering Dianggap Penyakit yang Sama, Ini Perbedaan Malaria dan Demam Berdarah

Malaria dan demam berdarah adalah dua penyakit yang sering kali disalahpahami sebagai penyakit yang sama karena keduanya ditularkan oleh nyamuk.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Kasus Malaria di Indonesia Menurun
Kemenkes Sebut Kasus Malaria di Indonesia Menurun

Namun, hingga saat ini Indonesia masih menempati posisi kedua kasus malaria tertinggi di Asia setelah India.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Imunodefisiensi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Mengenal Imunodefisiensi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Imunodefisiensi adalah kondisi di mana sistem imun seseorang melemah atau tidak dapat berfungsi dengan baik dalam melawan infeksi.

Baca Selengkapnya
Cara Penularan Polio yang Wajib Diwaspadai Orang Tua, Kenali Faktor Risikonya
Cara Penularan Polio yang Wajib Diwaspadai Orang Tua, Kenali Faktor Risikonya

Polio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya

Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Gatal di Kemaluan yang Jarang Diketahui, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab Gatal di Kemaluan yang Jarang Diketahui, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab kemaluan gatal dan cara mengatasinya yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Bisul Tanpa Mata, Begini Cara Mengobatinya
5 Penyebab Bisul Tanpa Mata, Begini Cara Mengobatinya

Bisul tanpa mata adalah infeksi pada kulit yang ditandai dengan adanya benjolan merah yang terasa sakit.

Baca Selengkapnya