Merdeka.com - Ada yang bilang kalau orang kaya adalah orang-orang yang memiliki banyak uang dan berbagai barang bermerek mahal. Namun, kenyataannya ada banyak orang yang memiliki banyak harta namun tingkahnya justru seperti orang tidak punya.

Menjadi kaya terkadang juga soal mentalitas. Tak harus melulu diukur dengan nominal tabungan, jumlah mobil atau ukuran rumah. Hal tersebut juga bisa dilihat dengan bagaimana mereka memperlakukan dan mengelola aset yang ia miliki.

Ada ciri-ciri yang bisa dikenali untuk tahu kalau orang tersebut memang benar orang kaya. Berikut merdeka.com rangkum tujuh ciri anak orang kaya, apakah kamu atau temanmu salah satunya?

Punya Asuransi

Ciri anak orang kaya yang pertama adalah namanya terdaftar di rekening asuransi. Asuransinya pun beragam, ada asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, hingga asuransi kematian. Biasanya asuransi ini didaftarkan oleh orang tuanya bahkan ketika mereka masih kecil.

Ketika mendaftarkan anaknya ke asuransi, orang tuanya berharap hal tersebut bisa membantu memudahkan anak mereka di masa mendatang. Hal ini karena kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi di masa depan, sehingga perlu banyak rencana cadangan.

Terdaftar dalam berbagai asuransi maknanya ia punya banyak tabungan untuk diinvestasikan ke dalam hal lain. Sehingga uangnya tak hanya berhambur hanya untuk makanan saja.

Membeli Sesuatu Tanpa Memikirkan Harga

Ketika berjalan di pusat perbelanjaan atau menyelami situs belanja online, kita akan menemukan berbagai barang yang dibutuhkan atau diinginkan. Namun tak jarang juga saat ingin membeli barang tersebut, niat kita langsung diurungkan saat melihat harga barangnya.

Ciri orang kaya yang kedua adalah ketika menemui situasi seperti di atas, ia tidak akan kaget. Ia akan tetap membeli barang tersebut tanpa ragu meski harganya terlihat tidak masuk akal. Mungkin ada juga yang berpikir makin mahal makin bagus karena bisa jadi barang tersebut memiliki kualitas terbaik.

Sering Memberi Tip

Ciri anak orang kaya yang ketiga adalah tak jarang memberikan tip tiap kali membeli sesuatu. Biasanya ketika memesan makanan secara online, mereka tidak akan sungkan untuk memberi uang tips bagi driver yang mengantarkan makanannya.

Anak orang kaya juga tidak akan ragu untuk memberikan tip kepada pelayan ketika sedang makan di restoran. Bahkan nominal uang tip yang diberikan kepada pegawai tersebut cukup besar.

Jarang Mengambil Diskon

Apakah kamu pernah menunggu tanggal cantik ketika ingin berbelanja sesuatu karena mengincar diskon besar-besaran? Atau pernahkah kamu membeli barang yang memiliki promo ‘Beli 1 Gratis 1’? Jika iya, mungkin kamu belum bisa disebut anak orang kaya.

Ciri anak orang kaya yang keempat adalah mereka jarang atau hampir tidak pernah menggunakan diskon untuk berbelanja. Mereka tidak perlu susah payah mengumpulkan voucher diskon agar bisa membeli dengan harga yang lebih murah.

Anak orang kaya biasanya akan langsung membeli barang tersebut apabila sudah yakin dengan keinginannya. Tidak perlu mengajak orang lain untuk bisa menggunakan promo ‘Beli 1 Gratis 1’.

Memiliki Sopir

Ciri anak orang kaya yang kelima adalah memiliki sopir. Beberapa anak orang kaya biasanya tidak diizinkan oleh orang tuanya untuk membawa kendaraan sendiri dengan berbagai alasan.

Karena itu, mereka difasilitasi dengan seorang supir. Supir inilah yang akan bersedia untuk mengantar mereka ke mana saja mereka ingin pergi. Dari mulai pergi ke sekolah, hingga pergi jalan-jalan dengan teman-temannya.

Tidak Ragu Meminjamkan Uang

Seberapa sering kamu merasa ragu meminjamkan uang kepada temanmu? Apakah kamu akan menagih utang temanmu kembali di saat kondisi keuanganmu terhimpit? Mungkin bisa jadi itu pertanda kalau kamu belum jadi kaya.

Ciri anak orang kaya yang keenam adalah tidak ragu ketika meminjamkan uang. Misalnya saat makan bersama dan ada teman yang meminta untuk membayarkan makanannya dulu, lalu dibayarkan kembali di lain waktu. Anak orang kaya tidak akan ragu untuk membayarkan temannya.

Selain itu, anak orang kaya biasanya tak perlu pikir panjang untuk meminjamkan uang kepada teman-temannya. Di antara mereka bahkan ada yang tidak menagih kembali uang tersebut dan menganggapnya bukan sebagai utang.

Tidak Meminta Kembalian yang Sedikit

Apakah kamu pernah membeli jajanan di pinggir jalan dan menunggu kembalian meski hanya seribu atau dua ribu rupiah? Padahal mungkin penjualnya tidak memiliki uang kembalian yang sesuai sedangkan antrean pembeli sudah panjang.

Jika pernah berada di situasi tersebut, mungkin kamu belum bisa disebut dengan anak orang kaya. Orang kaya seringkali tidak memperhatikan uang yang nominalnya kecil, terlebih jika hanya untuk membeli jajanan.

Ciri anak orang kaya yang terakhir adalah tidak memedulikan uang kembalian yang nominalnya hanya sedikit. Bahkan terkadang mereka sengaja membayar dengan uang yang nominalnya tinggi sehingga tidak ada pecah dan penjual bisa menerima semua uangnya.