Merdeka.com - Sulit membayangkan ada manfaat memaafkan, ketika kita merasa sakit hati dan marah. Pengampunan menjadi lebih sulit ketika tidak ada permintaan maaf atau bahkan pengakuan bersalah.
Kesulitan dalam memaafkan seringkali bisa menjadi pandangan kita tentang pengampunan sebagai hadiah kepada pelaku. Namun, itu sebenarnya hadiah untuk diri kita sendiri. Ketika kita memilih untuk memaafkan, kita menuai manfaat dari pengampunan.
Pengampunan bisa menjadi sulit ketika orang yang bersalah kepada kita tampaknya tidak pantas menerima pengampunan kita. Ini bisa terasa seperti Anda membiarkan mereka "melepaskan diri".
Meskipun perasaan ini sepenuhnya dapat dimengerti, penting untuk diingat bahwa pengampunan memungkinkan kita untuk melepaskan hubungan yang kita miliki dengan mereka yang telah berbuat salah kepada kita dan bergerak maju, dengan atau tanpa mereka.
Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya manfaat memaafkan bagi diri sendiri dan orang lain:
Ketika kita tidak lagi merasa cemas atau marah karena keluhan masa lalu, detak jantung kita menjadi seimbang dan tekanan darah kita turun. Ini menormalkan banyak proses dalam tubuh dan membawa kita ke dalam koherensi dengan jantung dan sistem peredaran darah kita.
2. Pengurangan stres
Manfaat memaafkan meredakan stres karena kita tidak lagi mendaur ulang pikiran (baik secara sadar maupun tidak sadar) yang menyebabkan munculnya stres psikis. Dengan menawarkan beban kita kepada spirit untuk penyembuhan, kita belajar bagaimana meninggalkan luka dan stres.
3. Kurangi permusuhan
Pada dasarnya, pengampunan meminta kita untuk melepaskan permusuhan terhadap diri kita sendiri dan orang lain. Perilaku bermusuhan yang spontan, seperti kemarahan di jalan dan berkelahi tanpa alasan, turun saat komitmen kita untuk memaafkan meningkat.
4. Keterampilan manajemen kemarahan yang lebih baik
Dengan semakin sedikit beban dari masa lalu yang membebani kita, kita dapat memiliki lebih banyak pengendalian diri ketika kita marah. Kita akan lebih mampu mengambil napas, menghitung sampai sepuluh, mengambil jeda atau berolahraga daripada menyerang seseorang yang sedang marah.
5. Menurunkan detak jantung
Manfaat memaafkan menenangkan hati kita karena kita telah membiarkan rasa sakit kita keluar dari sistem kita sebagai persembahan kepada Tuhan. Hati kita bisa tenang, dan akibatnya detak jantung kita menurun.
6. Risiko penyalahgunaan alkohol atau zat
Ini adalah salah satu yang besar. Penyalahgunaan zat adalah topeng untuk rasa sakit yang mendasarinya. Pengampunan membantu kita melepaskan rasa sakit itu dan sebagai gantinya menemukan hadiah dalam situasi kita.
7. Lebih sedikit gejala depresi
Mirip dengan menghindari penyalahgunaan obat, ini adalah masalah penting bagi banyak orang. Depresi melemahkan dan dapat menyebabkan bunuh diri. Di sisi lain, pengampunan memberi kita kesembuhan dan rahmat, dan dapat menggantikan depresi dengan tujuan dan kasih sayang.
8. Lebih sedikit gejala kecemasan
Hampir setiap orang perlu memaafkan dirinya sendiri dan juga orang lain. Kecemasan sering muncul ketika kita takut bahwa kita telah melakukan sesuatu yang salah. Hati nurani kita yang bersalah menyebabkan kecemasan pada tingkat yang dalam. Pengampunan membantu kita untuk mencintai diri kita sendiri secara mendalam, membebaskan kita dari rasa sakit batin.
Advertisement
Rasa sakit fisik seringkali memiliki penyebab psikologis. Ketika kita membiarkan perubahan besar terjadi dengan pengampunan, kita menyembuhkan diri kita sendiri pada tingkat psikologis dan fisik. Dengan demikian, sakit kronis dapat dibalik dan kita dapat kembali sehat.
10. Lebih banyak pertemanan
Ketika kita tidak lagi menyimpan dendam, kita bisa lebih dekat dengan teman dan keluarga. Hubungan lama memiliki kesempatan untuk berubah dan tumbuh, dan hubungan baru dapat masuk semua karena kita memberi ruang bagi mereka dengan pengampunan.
11. Hubungan yang lebih sehat
Ketika kita menjadikan pengampunan sebagai bagian rutin dari latihan spiritual kita, kita mulai memperhatikan bahwa semua hubungan kita (dengan kekasih, rekan kerja, bos, tetangga, dll.) mulai berkembang. Ada jauh lebih sedikit drama yang harus dihadapi, dan itu adalah bonus besar dalam hidup.
12. Peningkatan kesejahteraan psikologis
Dengan melepaskan keluhan kita, kita menjadi lebih harmonis di semua tingkatan. Mimpi buruk surut dan visi hidup baru yang menarik menjadi hal biasa. Kami merasa lebih tenang, lebih bahagia, dan siap untuk memberikan kasih sayang dan cinta kepada dunia kami.
Kehidupan yang baik, penuh dengan hubungan yang berkualitas, pelayanan kepada orang lain dan kesenangan, adalah sesuatu yang kebanyakan dari kita harapkan tanpa pernah tahu bagaimana menciptakannya.
[amd]Viral Aksi Dua Satpam Main Bottle Flip Pakai Cone Pembatas Jalan, Curi Perhatian
Sekitar 2 Jam yang laluBocah SD Asal Aceh Bawa Ayahnya Berobat Pakai Bentor, Tempuh Jarak Ratusan Kilometer
Sekitar 4 Jam yang laluPenampilan Beri Kejutan Ultah Anak jadi Sorotan, Ini Potret Tania Nadira Pakai Hijab
Sekitar 6 Jam yang laluKerap Dituding Oplas, Intip 7 Potret Transformasi Bunga Zainal dari Dulu hingga Kini
Sekitar 8 Jam yang laluCara Membuat Daftar Isi Otomatis di Word 2007, Ikuti Langkah-langkahnya
Sekitar 11 Jam yang laluKampung Narkoba di Kawasan Long Beach Digerebek Polisi, Berlangsung Dramatis
Sekitar 1 Hari yang laluWaspada Aksi Pencurian di Medan oleh Sindikat Wanita, Kenali Modusnya
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Kelangkaan Pupuk Kimia, Petani Samosir Beralih Gunakan Pupuk Organik
Sekitar 1 Hari yang laluFOPI Sumut Turunkan 14 Atlet untuk PON 2024, Ini Targetnya
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak, Ini Faktanya
Sekitar 1 Hari yang lalu9 Persiapan Sebelum Menikah yang Wajib Diketahui Pasangan, Bukan Cuma Soal Uang
Sekitar 1 Hari yang laluMengunjungi Lavaz Kopi, Tempat Nongkrong dengan Sensasi Unik Seperti di Dalam Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluGejala Vitiligo pada Anak dan Orang Dewasa, Ketahui Penyebabnya
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Pengakuan Sopir Audi Penabrak Mahasiswi, Ada Izin Ikut Rombongan Polisi
Sekitar 7 Menit yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 5 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 11 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 22 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 2 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 5 Hari yang laluViral Video Pemain dan Ofisial Kejar Pelaku Penyerangan, Manajer Persis: Upaya Membela Diri
Sekitar 33 Menit yang laluHasil BRI Liga 1: Tumbangkan Madura United, Persebaya Perpanjang Tren Kemenangan
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami