Euro 1996: Inggris punya banyak cerita, Jerman yang juara

Merdeka.com - Piala Eropa tahun 1996 merupakan pergelaran ke-10 sepanjang sejarah. Dalam ajang ini untuk pertama kalinya Inggris menjadi tuan rumah, sekaligus menjadi pertama kali sejak 30 tahun sebelumnya sejak menggelar Piala Dunia 1966.

Pada Piala Eropa 1996 untuk kali pertama aturan golden goal atau gol emas diterapkan. Selain itu juga turnamen edisi ini diikuti oleh 16 negara untuk kemudian dibagi menjadi empat grup, setelah sebelumnya hanya diikuti oleh delapan negara dan dibagi menjadi dua grup.

Ajang ini memiliki cerita tersendiri. Bermula dari When Football Come Home (Ketika sepak bola kembali ke rumah), sebagai tajuk turnamen antar negara benua Eropa ini. Kalimat itu merupakan slogan Piala Eropa 1996 yang memiliki makna bahwa Inggris adalah rumah bagi sepakbola dunia.

Akan tetapi, cerita yang mungkin paling banyak dikenang sebagian orang adalah bagaimana selebrasi seorang Paul Gascoigne ketika mencetak gol ke gawang Skotlandia, di babak penyisihan grup.

Ketika itu, publik Inggris cukup terheran-heran oleh keputusan Terry Venables yang memasukkan nama Gascoigne ke skuat Three Lions. Pasalnya, pemain yang akrab disapa Gazza itu, dikenal sebagai pemain yang kecanduan dengan alkohol.

Namun dirinya membuktikan saat membobol gawang Skotlandia di penyisihan grup. Kala itu dirinya berhasil mencetak gol pada menit ke-79. Kemudian melakukan selebrasi yang cukup kontroversi, yakni dirinya berlari menjatuhkan diri ke samping gawang, kemudian rekan setimnya menyiramkan air dari botol minum ke mulutnya. Seakan-akan dirinya sedang mabuk berat.

Gol tersebut semakin terasa kontroversi, sebab Gascoigne ketika itu merupakan pemain dari Glasgow Rangers, tim asal Skotlandia yang memiliki puluhan ribu fan.

Inggris memang tidak menjadi juara di turnamen tersebut. Mereka terpaksa tersingkir dari Jerman di babak semifinal, usai kalah dalam adu penalti. Tetapi, pencetak gol terbanyak di ajang itu adalah penyerang Inggris, Alan Shearer. Mantan pemain Blackburn Rovers dan Newcastle itu mencatatkan lima gol sepanjang turnamen.

Aturan golden goal atau gol emas memang baru diterapkan di Piala Eropa kali ini, akan tetapi Jerman sudah merasakan dampaknya.

Hal itu lantaran Der Panzer berhasil keluar juara usai mengalahkan Ceko hasil dari aturan tersebut. Setelah Jerman dan Ceko hanya mampu bermain imbang 1-1 di waktu normal. Masing-masing gol kedua tim diciptakan oleh Patrick Berger (59'p) dan Oliver Bierhoff (73' dan 95').