Vaksinasi Ibu Hamil Dimulai dari Usia Kandungan 13 Minggu
Merdeka.com - Pemerintah sedang menggencarkan program vaksinasi demi menekan jumlah kasus positif covid-19, tak terkecuali bagi ibu hamil. Sejak 2 Agustus 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberi izin bagi ibu hamil untuk menerima vaksinasi COVID-19. Dengan syarat dan ketentuan, salah satunya usia kandungan minimal 13 minggu. Tetapi, apa alasan dibalik hal itu?
"Trimester awal biasanya dari 0 sampai 12 minggu itu masa pembentukan janin. Takutnya ada dampak, takutnya. Belum ada penelitian pasti karena ini penyakit baru dan vaksin baru," ujar dr. Nana Agustina, SpOG dalam konferensi pers Vaksinasi COVID-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui bersama RSIA Bunda Jakarta seperti dikutip dari Liputan6.com.
Nana menjelaskan bahwa vaksinasi covid-19 yang diberikan pada usia kandungan diatas 12 minggu relatif aman untuk ibu dan bayi.
"Kalau sampai dengan 33 minggu diharapkan sebelum melahirkan pasien sudah selesai vaksinnya. Jadi kalaupun nanti terkena COVID-19, dia sudah lebih aman. Kenapa tidak diberikan pada saat menjelang lahir saat 37-38 minggu? Nah itu lebih sulit menanganinya jika ada komplikasi," jelasnya.
Menurut Nana, persiapan ibu hamil dengan berbagai pertimbangan jelang melahirkan biasanya ada pada usia kandungan 13-33 minggu. Sehingga, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan vaksinasi pun diberikan pada periode tersebut.
"Sebenarnya kalau dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), usia berapapun sebenarnya tidak masalah. Namun, menimbang ditakutkan adanya risiko bayi itu gugur atau terjadi kelainan pada awal kehamilan, itu kan rentan ya. Jadi dihindarilah di awal-awal trimester pertama ini," papar Nana.
Lebih lanjut Nana juga menjelaskan bahwa beberapa merek vaksin yang aman dan sudah direkomendasikan untuk ibu hamil. Yaitu Sinovac, Pfizer dan Moderna.
"Vaksin yang disarankan untuk ibu hamil oleh Kemenkes hanya tiga, Sinovac, Pfizer, dan Moderna. Nah, untuk beberapa pasien yang disuntikan pada saat hamil, pemerintah juga menyarankan pada usia 13 hingga 33 minggu," ujar Nana.
Sedangkan untuk ibu menyusui, vaksinasi bisa dilakukan kapan saja asalkan kondisi ibu sehat dan baik. Selain itu, tidak ada indikasi lainnya yang dapat menghalangi saat akan melakukan vaksinasi covid-19.
Liputan6.com/Diviya Agatha
(mdk/ttm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.
Baca Selengkapnya