Tempo Scan Bantu Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Percepat Deteksi COVID-19
Merdeka.com - Bantuan sebesar Rp10 miliar yang diberikan Tempo Scan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diteruskan pada Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBM Eijkman) telah berbuah. Telah diresmikan pengoperasian Mesin Deteksi COVID-19 Cobas 6800 Fully Automated Molecular System di LBM Eijkman yang merupakan salah satu laboratorium rujukan utama di Indonesia untuk pengujian COVID-19.
Peresmian dilakukan oleh Prof. Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro, PhD selaku Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) /Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), disaksikan Tetty Saragih, Ak. selaku Inspektur Utama BNPB, Komjen. Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum. selaku Sekretaris Utama Badan Intelejen Negara (BIN), Prof. Amin Soebandrio dr., PhD., Sp.MK(K) selaku Kepala LBM Eijkman, dan Handojo S. Muljadi selaku Presiden Komisaris PT Tempo Scan Pacific Tbk (Tempo Scan).
Mesin ini memiliki kapasitas hingga 1000 test/24 jam. Hal ini diharapkan membantu meningkatkan kapasitas laboratorium dan mempercepat deteksi penyakit COVID-19 sehingga penanganan bagi mereka yang terkonfirmasi positif dapat menjadi lebih optimal.
Dalam sambutannya, Handojo S. Muljadi menyampaikan apresiasinya kepada LBM Eijkman sebagai aset bangsa yang sudah bekerja keras dalam mempercepat penanganan COVID-19 ini. Tempo Scan menyadari bahwa penanganan COVID-19 memerlukan partisipasi dan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat.
Tempo Scan turut mendukung upaya Pemerintah untuk mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19. Hal ini sejalan dengan semangat Tempo Scan yaitu Bekerja Sepenuh Hati untuk Indonesia khususnya dalam membangun solidaritas nasional dan bangkit menghadapi COVID-19.
Donasi kepada LBM Eijkman ini merupakan bagian dari total komitmen donasi Tempo Scan sebesar Rp17,5 miliar yang telah rampung direalisasikan kepada tenaga medis, Rumah Sakit, PMI, lembaga sosial serta relawan lainnya terkait penanganan COVID-19. Hal ini tentu menjadi sumbangan berharga bagi penangan COVID-19 di Indonesia.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mikroskop adalah alat penting yang digunakan dalam berbagai bidang ilmiah untuk mengamati dan mempelajari benda-benda atau organisme kecil.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaBioteknologi konvensional merupakan salah satu cabang dari bioteknologi yang menggunakan metode tradisional dalam menghasilkan produk-produk bioteknologi.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan eksperimen kuman vs siwak yang dilihat dari mikroskop.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaHasil studi terbaru ini juga mengungkap bagaimana tenaga medis melakukan pengobatan terhadap pasien.
Baca Selengkapnya