Punya Rumah Dekat Jalan besar Bisa Bahayakan Perkembangan Anak
Merdeka.com - Kendati efektif dalam berpindah tempat dan mudah dijangkau, tinggal di dekat jalan besar ternyata memiliki sejumlah masalah. Hal yang dimaksud di sini lebih dari sekadar lingkungan yang berisik semata namun juga dapat memunculkan masalah kesehatan.
Dilansir dari Health 24, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa tinggal di dekat jalan besar secara signifikan meningkatkan risiko yang dimiliki anak kecil dalam terlambatnya perkembangan. Diketahui juga bahwa bahwa anak dengan ibu yang terpapar polusi udara dari lalu lintas ketika hamil memiliki potensi lebih tinggi mengalami hal ini.
"Hasil temuan kami menyarankan bahwa lebih baik untuk mengurangi paparan polusi udara selama kehamilan, usia bayi, dan balita, karena semua merupakan periode kunci untuk perkembangan otak," jelas peneliti senior, Pauline Mendola dari US National Institute of Child Health and Human Development.
Peneliti menganalisis data dari 5.800 lebih anak yang perkembangannya diperiksa setiap 4 hingga 6 bulan antara usia 8 hingga 36 bulan. Pemeriksaan ini melihat kemampuan motorik anak dalam skala kecil dan besar, komunikasi, fungsi sosial personal, serta kemampuan memecahkan masalah. Dibanding anak yang tinggal lebih dari 800 meter dari jalan besar, mereka yang tinggal lebih dekat jalan besar cenderung dua kali lebih mungkin gagal dalam salah satu aspek yang diperiksa.
Anak yang lahir dari ibu dengan paparan polusi partikel udara selama kehamilan memiliki risiko 1,6 hingga 2,7 persen lebih tinggi gagal dalam pemeriksaan perkembangan ini. Paparan selama kehamilan dengan tingkat ozon meningkatkan risiko sekitar 0,7 hingga 1,7 persen lebih tinggi.
"Masih belum jelas mengapa paparan terhadap polusi setelah kelahiran berhubungan dengan tingginya risiko keterlambatan perkembangan," jelas peneliti Sandie Ha, asisten profesor kesehatan masyarakat di University of California.
"Tetapi, tidak seperti paparan saat kehamilan, paparan saat usia anak-anak lebih berhubungan langsung dan dan tidak melewati pertahanan dari ibu hamil," terang Ha.
Studi mengenai hubungan antara jarak rumah dengan jalan besar terhadap keterlambatan perkembangan anak ini melengkapi penelitian sebelumnya tentang polusi udara dan kematian anak ketika dilahirkan. Sejumlah penelitian juga menemukan bahwa anak yang tinggal di dekat jalan tol memiliki risiko lebih besar mengalami autisme dan fungsi mental lebih rendah.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaPerkembangan dan pertumbuhan anak menjadi hal prioritas bagi orang tua. Simak beberapa cara memilih susu yang tepat berikut!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah hal bisa menjadi penghambat bagi pertumbuhan anak. Hal ini termasuk adanya faktor keturunan dari orangtua.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab gagal ginjal di usia muda yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca Selengkapnya