Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perhatikan Gejala yang Mungkin Muncul Usai Pembedahan Kanker Prostat

Perhatikan Gejala yang Mungkin Muncul Usai Pembedahan Kanker Prostat Ilustrasi Kanker Prostat. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Usai menjalani perawatan kanker prostat, terdapat sejumlah hal yang bisa dialami seseorang. Beberapa gejala ini cukup normal dan bisa dialami oleh banyak orang.

Dokter spesialis urologi sekaligus staf pengajar Divisi Urologi Departemen Bedah FKUI-RSCM, Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar mengatakan, mereka yang selesai menjalani pembedahan kanker prostat bisa saja mengalami berbagai kondisi salah satunya inkontensia urine atau mengompol.

Bila ini terjadi, dia menyarankan pasien meminta fisioterapis untuk mengikuti latihan otot panggul. Bagi mereka yang ingin berolahraga, tidak ada larangan untuk ini.

"Tidak ada pembatasan kegiatan, yang pasti orang membatasi kegiatan pasca operasi dia masih mengompol dan semakin berat bila melakukan olahraga. Tetapi ada juga yang merasa bila sudah pakai popok, tetap berolahraga," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Olahraga yang Disarankan dan Tak Disarankan

Menurut konsultan dokter spesialis uro-onkologi Siloam Hospitals ASRI itu, Olahraga bisa membantu pasien mengatasi inkontensia karena menguatkan otot-ototnya. Pilihan olahraga yang disarankan yakni berenang dan bersepeda.

Sebaliknya, dia tak menyarankan angkat beban. Walau begitu, hal ini harus menyesuaikan dengan kondisi pasien. Pada mereka yang stadium kankernya sebelum operasi masih dini dan tidak ada penyebaran termasuk ke tulang, olahraga bisa dilakukan.

"Yang kami khawatirkan kalau pasien sudah stadium lanjut menyebar ke tulang, hati-hati terutama olahraga yang bisa memberikan beban pada tulang lalu menyebabkan patah tulang," kata Chaidir.

Selain mengompol, keluhan lain yang bisa muncul setelah operasi biasanya masalah ereksi. Chaidir menyarankan pasien berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini. Dia mengatakan, sebenarnya sebelum operasi pasien dan dokter umumnya melakukan persiapan kemungkinan komplikasi yang mungkin terjadi sehingga risiko komplikasi bisa ditekan.

Di Indonesia, kanker prostat menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita diperkirakan mencapai 25.012 orang. Sebagian besar pasien didiagnosis pada stadium lanjut karena deteksi dini kasus kanker prostat belum optimal di Indonesia.

"Padahal, pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun dan mencapai di atas 90 persen. Angka ini dapat turun hingga 50 persen apabila ditemukan pada stadium lanjut. Oleh karena itu, program deteksi dini yang lebih baik dan efisien perlu ditingkatkan," ujar dokter spesialis konsultan uro-onkologi Siloam Hospitals ASRI dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Radang Prostat yang Penting Diwaspadai, Penyakit Akibat Menahan Kencing
Gejala Radang Prostat yang Penting Diwaspadai, Penyakit Akibat Menahan Kencing

Radang prostat, atau prostatitis, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kelenjar prostat, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.

Baca Selengkapnya
Dokter Sarankan Pemudik dengan Pembesaran Prostat Tak Konsumsi Minuman Manis, Ini Alasannya
Dokter Sarankan Pemudik dengan Pembesaran Prostat Tak Konsumsi Minuman Manis, Ini Alasannya

Pembesaran prostat merupakan pembesaran kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria.

Baca Selengkapnya
Inkontinensia Urine Adalah Gangguan Buang Air Kecil, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Inkontinensia Urine Adalah Gangguan Buang Air Kecil, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Inkontinensia urine atau kebocoran urine adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
Sosok Kolonel Gunawan Rusuldi Dulu Prajurit Kopassus, Kini Dokter Bergelar SpOG K.Onk
Sosok Kolonel Gunawan Rusuldi Dulu Prajurit Kopassus, Kini Dokter Bergelar SpOG K.Onk

Dokter dengan gelar SpOG K.Onk memiliki keahlian khusus dalam menangani tumor dan kanker pada organ reproduksi wanita.

Baca Selengkapnya
11 Gangguan Kesehatan yang Sebabkan Kantuk, Penting Diwaspadai
11 Gangguan Kesehatan yang Sebabkan Kantuk, Penting Diwaspadai

Kantuk bukan sekadar rasa lelah yang biasa, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Baca Selengkapnya
Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan
Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan

Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.

Baca Selengkapnya
Gaya Hidup Sehat Bisa Jadi Jurus Tangkal Muncul dan Kambuhnya Kanker
Gaya Hidup Sehat Bisa Jadi Jurus Tangkal Muncul dan Kambuhnya Kanker

Peneraapan gaya hidup sehat bisa menjadi jalan untuk menjaga kebugaran dan mencegah sejumlah penyakit berbahaya termasuk kanker.

Baca Selengkapnya