Orang Tua di Masa Kini Ternyata Lebih Sehat Dibanding saat 30 Tahun Lalu

Merdeka.com - Banyak orang menyangkan bahwa seiring bertambahnya waktu, setiap generasi bakal semakin lemah seiring waktu. Namun penelitian terbaru menyebutkan bahwa manula pada saat ini ternyata lebih sehat secara fisik dan mental dibanding 30 tahun lalu.

Penelitian terbaru yang dilakukan di Finlandia ini menyatakan bahwa manula di saat ini hidup lebih lama dan sehat dibanding generasi sebelumnya. Hal ini diketahui ketika dibandingkan dengan manula dari 30 tahun lalu.

Dilansir dari Science Alert, berdasar penelitian tersebut, dari manula yang sebelumnya bisa berusia hingga 52 tahun, kini bisa hidup hingga usia 80 tahun. Data ini diperoleh dari 500 partisipan yang menjadi narasumber dari penelitian ini.

Hal ini diperoleh dengan tes fisik dan mental yang sama seperti pada penelitian 28 tahun lalu. Diketahui bahwa pada saat ini terdapat peningkatan pada kekuatan genggaman serta kecepatan berjalan seseorang.

Penyebab Meningkatnya Kesehatan

Secara umum, peneliti mengungkap bahwa hal ini merupakan kombinasi dari berbagai hal. Dampak ini terjadi karena pendidikan yang lebih baik, peluang ekonomi yang lebih baik, serta aktivitas fisik yang lebih besar dan nutrisi.

Pada kesehatan kognitif, terdapat dampak lebih baik yang dialami orang tua pada masa ini. Dibanding pada kondisi fisik, kondisi kognitif seseorang diketahui jauh lebih baik dibanding sebelumnya.

Walau begitu, hasil penelitian juga mengungkap hal berbeda yang muncul. Tes fungsi paru-paru menunjukkan penurunan fungsi yang kemungkinan disebabkan karena meningkatnya jumlah perokok serta polusi udara.

Sayangnya penelitian ini terjadi di Finlandia yang merupakan negara dengan kondisi ekonomi dan sosial cukup stabil. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat apakah hal yang sama terjadi pada orang tua di negara lain.

"Memiliki usia kematian lebih tua serta hasil dari penelitian ini mengungkap bahwa orang tua di masa kini lebih muda secara fungsi dibanding irang dengan usia yang sama pada generasi lebih tua," terang peneliti.