Merdeka.com - Demensia merupakan sebuah masalah kesehatan otak yang bisa menyebabkan seseorang menjadi pikun dan menurunnya fungsi otak. Terjadinya kondisi ini ternyata bisa disebabkan oleh kebiasaan begadang yang dilakukan sejak muda.
Psikiater Klinik dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo dr. Gina Anindyajati Sp.KJ mengatakan kebiasaan begadang di usia muda dapat mempengaruhi fungsi metabolisme otak yang dapat menyebabkan dimensia atau pikun.
“Akibatnya di masa yang akan datang seseorang yang kebiasaan tidur larut malam akan berisiko mengalami gangguan fungsi kognitif yang terkenal dengan demensia atau pikun,” ucapnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Psikiater yang juga praktik di Klinik Angsamerah ini menambahkan bahwa kebiasaan ini akan menghambat otak yang seharusnya melakukan fungsi perbaikan di malam hari pada saat seseorang tidur.
Selain itu, pada usia pekerja, kebiasaan begadang juga akan menimbulkan gangguan konsentrasi sehingga timbul masalah dalam menyelesaikan pekerjaannya dan berujung pada perubahan suasana hati yang menjadi lebih sensitif terhadap sekitarnya.
“Pada orang yang sulit tidur ada perubahan suasana perasaan lebih sensitif lebih mudah marah, toleransi sosialnya rendah, jadi alih-alih kerjaannya cepat selesai malah tambah ruwet dan jadi tekanan baru,” ucap Gina.
Tak hanya itu, kebiasaan tidur malam yang dibarengi dengan konsumsi makanan cepat saji atau makanan instan juga dapat menyebabkan masalah Kesehatan yang mengintai di kemudian hari. Saat mengonsumsi makanan cepat saji yang asin atau manis sambil bekerja larut malam, menyebabkan penumpukan lemak karena kurangnya aktifitas fisik yang dilakukan.
Akibatnya akan muncul risiko kesehatan seperti risiko stroke, penyakit jantung dan pernapasan, gangguan metabolisme lain seperti tekanan darah tinggi dan berat badan berlebih atau obesitas.
“Sebetulnya tidur yang cukup adalah investasi di masa muda untuk masa tua yang tetap fit dan bugar dan bisa bekerja kalau perlu bekerja di masa tua,” ucapnya.
Ia menyebutkan dalam konferensi yang dilakukan di Inggris mengenai perubahan di masyarakat ternyata mempengaruhi status kesehatan fisik seseorang. Peradaban manusia yang berubah dari waktu ke waktu mempengaruhi penyakit pada manusia di zaman sekarang.
“Kondisi fisik dipengaruhi oleh berbagai hal seperti orang-orang yang kurang aktifitas fisik, makan makanan cepat saji dan minum alkohol, tidurnya larut malam, ini adalah contoh kebiasaan sederhana yang mungkin kita lakukan sehari-hari dan akhirnya berdampak pada kondisi kesehatan,” tandasnya. [RWP]
Baca juga:
Ketahui Bahaya Dislipidemia dari Konsumsi Makanan yang Terlalu Berminyak
Tak Boleh Sembarangan, Ini Kata Dokter Terkait Pemberian Jamu pada Anak
Benarkah Anestesi Bisa Sebabkan Kelumpuhan dan 4 Fakta Lain yang Perlu Diketahui
Bahaya Pemberian Ramuan seperti Kecipir dan Kencur pada Bayi di Bawah 6 Bulan
Ketahui 3 Manfaat dari Hyaluronic Acid bagi Kesehatan Kulit
Advertisement
Bisakah "Cheating Day" Sehari Buat Kamu Gemuk Tiba-Tiba?
Sekitar 13 Jam yang laluIni Sejumlah Olahraga yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Saat Hamil
Sekitar 15 Jam yang lalu4 Kesalahan di Pagi Hari yang Bisa Buat Kamu Gagal Diet
Sekitar 17 Jam yang laluDibandingkan Wanita, Pria Lebih Rentan Terkena Kanker Lambung
Sekitar 1 Hari yang laluKerap Tak Disadari, Kurang Mikronutrien Bisa Sebabkan "Hidden Hunger" pada Anak
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Tips Penting Bagi Wanita untuk Memilih Bra yang Cocok dan Menyehatkan
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Tips Makan Malam untuk Membantu Menurunkan Berat Badan
Sekitar 1 Hari yang lalu10 Tanda Depresi pada Remaja yang Harus Cepat Disadari oleh Orang Tua
Sekitar 1 Hari yang laluBau Badan Mengganggu? Hilangkan dengan 8 Cara Alami Ini di Rumah
Sekitar 2 Hari yang lalu6 Hal yang Bisa Dialami oleh Pria Ketika Berhenti Bercinta
Sekitar 2 Hari yang laluKonsumsi Nasi dan Mie dalam Jumlah Besar Bisa Jadi Penyebab Naiknya Gula Darah
Sekitar 2 Hari yang lalu8 Cara Mencegah Munculnya Noda Akibat Kopi di Gigi
Sekitar 2 Hari yang laluKonsumsi Ikan pada Ibu Hamil Bisa Jadi Cara Cegah Terjadinya Stunting
Sekitar 2 Hari yang laluDaftar Menu Sarapan yang Menambah Energi dan Nggak Bikin Ngantuk di Pagi Hari
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Imbas Bripka Madih Ngamuk Dipalak Penyidik, Adik Jenderal Andika Tegur Keras
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Identitas Penyidik Polda Diduga Palak Anggota Provost Bripka Madih Rp100 Juta
Sekitar 2 Jam yang laluKetua RW di Jaksel Curhat Mau Lapor Kantor Polisi Kosong, Ini Reaksi Tegas Kapolda
Sekitar 5 Jam yang laluFakta Lain Terungkap! Bripka Madih Suka Teror Warga, Pasang Tiang dengan Setrum
Sekitar 6 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 2 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 2 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 2 Hari yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 2 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 2 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 6 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami