Ini Hal yang Harus Dilakukan Orangtua dengan Anak ketika Belajar dari Rumah
Merdeka.com - Masa jaga jarak atau physical distancing ini membuat banyak sekolah ditutup sehingga anak belajar dan beraktivitas di rumah. Hal ini menjadikan interaksi mereka menjadi sangat tinggi dengan orangtua.
Orangtua tetap punya peran untuk mendukung kegiatan belajar dan beraktivitas anak meski sedang di rumah. Bahkan, situasi ini bisa jadi waktu yang tepat untuk mencari kegiatan baru.
"Yang selama ini punya anak remaja pergi terus jadi di rumah. Mungkin kita bisa mencari aktivitas baru," kata psikolog Emeldah dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia dalam konferensi persnya di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Emeldah memberikan contoh, apabila anak suka bermain robot-robotan, tidak ada salahnya orangtua ikut bermain, sekadar menemani, atau turut mendukung hobinya.
"Jadi kita menjadi ibu dan bapak guru juga di rumah," tambahnya.
Tetap Positif dan Produktif
Ketua Aliansi Telemedis Indonesia dokter Pumawan mengatakan, berada di rumah juga berarti lebih banyak waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas yang disukai. Cara ini juga bisa jadi salah satu strategi agar tetap positif dan produktif dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Istri saya hobi masak, anak saya juga hobi. Coba menu-menu baru, bereksperimen. Yang dulu tidak pernah dicoba sekarang kan kita punya banyak waktu," kata Pumawan dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, penting untuk tetap berpikir positif serta tetap menjalankan kegiatan di rumah yang aktif dan produktif.
"Banyak hal yang bisa dilakukan di rumah. Saya misalnya menanam pohon, menanam tanaman di pekarangan. Orang bisa mengambil kesempatan untuk usaha online," katanya.
Anda juga bisa membersihkan rumah yang seringkali ditinggal karena bekerja atau melakukan olahraga yang bisa dilakukan di rumah paling tidak 30 menit sehari.
"Yang penting juga berjemur. Kita usahakan yang jam 10 sampai jam 3 (sore). Cukup 15 menit. Bukan untuk mematikan virus tapi untuk meningkatkan daya tahan," kata Pumawan.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penting bagi orangtua untuk memperoleh kepercayaan dan keterbukaan dari anak remaja untuk cegah berbagai masalah yang mungkin muncul.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaOrang tua butuh keterampilan khusus untuk menyikapi masa-masa pubertas seorang anak dengan tepat.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca SelengkapnyaOrangtua biasanya memiliki harapan bagaimana anak mereka akan tumbuh. Salah satunya adalah agar anak menjadi penurut dan tak suka membantah.
Baca Selengkapnya