Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisakah Seseorang yang sudah Mengalami Long Covid Sembuh Selamanya?

Bisakah Seseorang yang sudah Mengalami Long Covid Sembuh Selamanya? Ilustrasi sakit. ©Shutterstock/Pressmaster

Merdeka.com - Usai sembuh dari infeksi COVID-19, seseorang tidak hanya perlu mewaspadai diri mereka terinfeksi kembali. Mereka juga perlu mewaspadai terjadinya gejala Long Covid.

Menurut dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto, Long COVID-19 adalah suatu kondisi atau gejala yang muncul setelah pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19, berdasarkan hasil swab test yang negatif.

Namun, bisakah Long Covid yang dialami penyintas COVID-19 benar-benar sembuh sepenuhnya?

"Sampai saat ini belum ada riset besar untuk melihat seberapa persen Long Covid ini reversible (kembali seperti kondisi awal)," kata Agus dalam sebuah dialog dari Graha BNPB, Jakarta, belum lama ini.

Dalam pengalamannya, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ini mengungkapkan bahwa ada beberapa pasien COVID-19 yang kondisinya bisa kembali pulih sepenuhnya setelah dinyatakan sembuh, tapi ada juga yang tidak.

Agus mengungkapkan bahwa dia memiliki pasien yang usai sembuh, lalu menjalankan terapi untuk mengatasi gejala sisa pasca COVID-19, dan dalam tiga bulan fungsi parunya naik dari 48 persen menjadi 78 persen.

"Ada juga yang sempurna," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan ini menambahkan.

Menurut Agus, pemulihan pasien dari gejala Long Covid, khususnya pada paru, juga tergantung dari derajat COVID-19 yang dialaminya.

Tergantung Derajat Penyakit

Pada umumnya, ketika seseorang terkena virus corona derajat ringan atau tidak bergejala, efek jangka panjangnya tidak ada.

"Tetapi kalau gejala sedang, berat, bahkan kritis, itu yang biasanya akan muncul terjadinya gejala Long Covid pada paru," kata Agus.

"Karena kelainan di parunya sudah jelas terjadi yaitu pneumonia dan menimbulkan gejala sisa fibrosis, biasanya kalau di foto rontgen putih semua," sambungnya.

Agus mengatakan, ketika agar warna paru-paru di foto rontgen pulih dari putih menjadi hitam, membutuhkan waktu dua atau tiga bulan. Hal tentu harus disertai bantuan dari dokter, salah satunya untuk melihat apakah kondisi tersebut bisa pulih sempurna atau tidak.

"Memang dikatakan dalam jurnal sekitar 20 sampai 30 persen itu tidak bisa kembali normal, tetapi sebagian sekitar 70 persen dikatakan bisa normal," ujarnya.

Agus menegaskan, mengingat COVID-19 sendiri adalah penyakit baru, tentu saja masih dibutuhkan lebih banyak lagi riset terkait efek jangka panjang usai seseorang terkena virus corona. Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada riset mengenai Long Covid yang dialami oleh pasien di Indonesia.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Perut Tiba-Tiba Kram, Wajib Tahu!
Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Perut Tiba-Tiba Kram, Wajib Tahu!

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama kram perut.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya