Apakah Benar Bahwa Air Liur Bisa Membantu Mempercepat Pengobatan Luka?
Merdeka.com - Salah satu kebiasaan yang dilakukan banyak orang ketika mengalami luka adalah dengan mengoleskan air liur. Banyak orang yang percaya bahwa cara ini bisa membantu mempercepat penyembuhan luka, benarkah?
Rupanya, tidak hanya orang Indonesia saja yang penasaran soal manfaat air liur untuk mengobati luka. Orang-orang Barat pun penasaran. Terbukti dari beberapa penelitian yang mencari tahu akan hal ini. Salah satunya dalam Journal Blood pernah dibahas secara ilmiah cara air liur mempercepat penyembuhan luka.
"Air liur merangsang sel darah putih untuk membentuk jaringan efektif DNA dan protein. Ini Sebabnya, semua luka kulit dapat terhindar dari infeksi bila terkena air liur," kata penulis studi Ole E. Sorensen dari Universitas Lund Swedia.
Lalu, studi lain yang dipublikasikan dalam Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB) menyebutkan bahwa kandungan histatin, yakni protein keicil di dalam air liur juga punya peran untuk menyembuhkan luka.
Meski sudah ada jurnal soal manfaat air liur untuk luka, belum ada penelitian yang cukup baik sehingga dokter bisa merekomendasikan pengobatan dengan ludah.
"Kita bilang sebuah treatment itu sesuatu hal bisa kita rekomendasikan ke pasien harus (dengan) lihat evidence based medicine. Untuk mendapatkan tahapan EBM yang baik itu sebenarnya harus lewat penelitian," kata dokter spesialis kulit dan kelamin Dian Pratiwi.
"Sampai saat ini, saya belum pernah membaca penelitian yang evidence based yang cukup baik bahwa air liur bisa mengobati luka," lanjutnya saat Liputan6.com temui di Jakarta Pusat.
Belum Tentu Efektif tapi Tidak Berbahaya
Dian mengiyakan bahwa memang praktik pengolesan air liur ke luka sering dilakukan di zaman-zaman dahulu. Tak hanya manusia, hewan juga melakukan hal serupa ketika terluka.
Selain itu, memang di air liur terdapat beberapa enzim yang sifatnya mematikan bakteri tertentu. Walau begitu, belum tentu efektif bisa menyembuhkan luka.
"Berbahaya sih tidak, tapi belum tentu efektif," katanya.
Menurutnya, di zaman modern seperti saat ini lebih baik membersihkan luka dengan air bersih saja. Lalu, gunakan obat luka.
"Basuh dengan air kemudian dijaga. Kalau luka, sampai ada kulit yang terbuka, berarti perlu di-protect. Bisa juga ditambahkan dengan salep antiinfeksi sampai kulit kembali menutup," sarannya.
Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara efektif menghilangkan lapisan lilin pada buah anggur tanpa perlu membilasnya dengan air
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaPengaruh minum air putih terhadap perbaikan masalah kulit kering bergantung pada tingkat hidrasi kulit masing-masing orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaRamai di TikTok penggunaan air beras untuk meningkatkan kesehatan rambut. Benarkah demikian?
Baca SelengkapnyaKulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaMata berair merupakan kondisi umum yang sering kali terjadi. Yuk, simak apa saja penyebab mata berair dan bagaimana cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaSelain memberikan sentuhan istimewa pada hidangan, daun salam juga bermanfaat dalam mengatur kadar gula darah serta kolesterol dalam tubuh, lho!
Baca SelengkapnyaBanyak pengguna media sosial yang menyebarkan bahwa air lemon dapat membantu proses penurunan berat badan. Yuk, cek kebenarannya.
Baca Selengkapnya