Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Hal yang Bisa Menjadi Alasan Bayi Menangis

6 Hal yang Bisa Menjadi Alasan Bayi Menangis Ilustrasi bayi menangis. ©Shutterstock.com/xtrekx

Merdeka.com - Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.

Hal ini menjadi penyebab mengapa bayi bisa menangis berkali-kali dalam satu hari. Hanya saja, setiap tangisan bayi bisa memiliki arti yang berbeda-beda.

Jenis tangisan yang bisa mereka lakukan juga bisa hanya berupa rengekan atau bahkan menangis dengan teriakan yang lantang. Durasi tangisan yang mereka lakukan juga bisa berbeda-beda.

Dilansir dari Young Parents, dr Simong Ng dari Mount Alvernia Hospital mengungkap sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab bayi menangis. Mulai dari lapar hingga mengantuk, berikut sejumlah hal yang bisa menjadi alasan bayi menangis.

Tangisan Lapar dan Minta Ganti Popok

Tangisan Lapar

Ketika bayi lapar, tangisan yang dikeluarkannya bisa terjadi secara pelan hingga kencang tergantung seberapa lapar dia. Selain itu, dia juga bisa menggerakkan kepala seperti mencari payudara ibu.

Hal ini bisa diketahui dengan cara menempelkan jari ke pipi bayi. Selain itu juga lihat apakah dia mulai coba memakan atau menggigit benda-benda di sekitar.

Tangisan Minta Ganti Popok

Ketika tangisan bayi cukup pelan dan berupa rengekan, hal ini bisa berarti popoknya sudah basah atau penuh. Jika hal ini tidak cepat-cepat diganti, dikhawatirkan bisa terjadi iritasi pada pantat bayi.

Sayangnya, tak semua bayi menangis jika popok mereka basah atau kotor. Beberapa hanya diam saja sehingga orangtua juga perlu proaktif sering-sering memeriksanya.

Tangisan Gumoh dan Ketakutan

Tangisan Gumoh

Ketika bayi mulai merengek dan tampak hendak menangis setelah disusui, maka hal ini berarti dia bakal gumoh. Untuk mencegah hal ini disarankan untuk menimang dan menepuk-nepuk punggung bayi setelah dia baru saja minum.

Tangisan Ketakutan

Ketika bayi tiba-tiba menangis dan mengatupkan tangan, hal ini bisa jadi tanda tangisan ketakutan. Hal ini bisa disebabkan oleh hal baru yang muncul atau suara keras yang tiba-tiba terdengar dan tidak familiar.

Ketika bayi tampa menangis karena hal ini, kamu bisa menggendongnya dan mendekatkannya ke dada. Kamu juga bisa sambil menepuk-nepuk punggung dan membisikkan kata-kata di telinganya. Hal ini bisa membantu bayi menjadi lebih tenang.

Tangisan Sakit atau Kesakitan dan Sakit Perut

Tangisan Sakit atau Kesakitan

Ketika bayi menangis dalam waktu panjang secara terus-menerus, hal ini bisa jadi tanda bahwa dia tengah sakit atau tak baik-baik saja. Tangisan ini biasanya terjadi dengan kencang, intens, serta mengejutkan.

Penting untuk melihat gejala lain yang dialami oleh bayi yang melengkapi tangisan ini. Pastikan juga kondisi tidur dan ruangannya juga sudah cukup nyaman.

Tangisan Sakit Perut

Tangisan akibat sakit perut ini rentan dialami oleh bayi pada usia dua bulan awal. Jika sejumlah hal lain tak terjadi, bisa jadi ini merupakan penyebab munculnya tangisan.

Pada usia ini, sistem pencernaan bayi masih berkembang sehingga terjadi rasa tak nyaman. Hal ini juga rentan dialami oleh bayi yang minum menggunakan botol karena masuknya banyak udara ke dalam perut.

Ketika hal ini terjadi, kamu bisa memijat dan menepuk-nepuk punggung bayi. Gunakan juga baby oil atau losion pada perut, punggung, tangan, dan kaki.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya
6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya

Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dapatkah Alis Tumbuh Kembali? Ini Cara Tumbuhkan Lagi Alis yang Alami
Dapatkah Alis Tumbuh Kembali? Ini Cara Tumbuhkan Lagi Alis yang Alami

Beberapa orang ragu mencukur alis karena takut rambut alisnya tidak bisa tumbuh kembali. Yuk, simak fakta tentang alis dan cara menumbuhkannya!

Baca Selengkapnya
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain

Mengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.

Baca Selengkapnya
Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Lancar
Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Lancar

Meski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Bayi Alami Tersedak saat Disusui, Begini Cara Aman Mengatasinya
Bayi Alami Tersedak saat Disusui, Begini Cara Aman Mengatasinya

Tersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan
9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan

Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.

Baca Selengkapnya