Pekanbaru mulai diserbu gelandangan dan pengemis
Merdeka.com - Memasuki pekan kedua Ramadan, sejumlah perumahan elite dan jalanan protokol Kota Pekanbaru, Riau, diserbu gelandangan dan pengemis dari luar daerah. Fisik mereka beragam, mulai dari anak jalanan, orang tua jompo, hingga penyandang cacat. Tujuannya hanya memanfaatkan suasana Ramadan untuk meminta-minta.
"Bila didengar dari pembicaraan di antara pengemis, bahwa mereka datang dari luar kota sengaja untuk meminta-minta ke kompleks perumahan dan di persimpangan jalan," kata salah satu warga Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Hendri kepada Antara.
Spontan kehadiran pengemis dan gelandangan dadakan ini, membuat risau warga kompleks perumahan. Terlebih sikap mereka yang terkesan memaksa ketika meminta, banyak warga mengeluhkan kondisi ini.
Hendri bercerita, ketika pengemis menyambangi rumah untuk meminta uang atau beras, mereka akan duduk di depan pintu atau pagar rumah. Bila tidak diberi, mereka bertahan di depan rumah untuk waktu lama, hingga pemilik rumah keluar memberi uang.
Bahkan para pengemis dan gelandangan tidak segan menggedor pagar dengan benda keras, hanya untuk menarik perhatian dari pemilik rumah.
Menyikapi persoalan ini, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT menghimbau kepada para pengemis dan gelandangan untuk tidak lagi meminta. Menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru telah memberikan program pemberdayaan berupa kerajinan tangan. Dan juga dalam Ramadan, mereka semua akan diberi zakat dari masjid-masjid di tempat mereka tinggal.
"Imbauan ini saya utarakan karena memang di setiap rumah ibadah baik musala maupun masjid telah menyiapkan zakat untuk warga golongan ini," pungkasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaDi Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaSepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.
Baca Selengkapnya