Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Prince Rupert of the Rhine

Profil Prince Rupert of the Rhine | Merdeka.com

Pangeran Rupert adalah putra ketiga dari "the Winter Queen" Elizabeth, adik Charles I, dengan Frederick V. Keluarganya diasingkan ke Belanda dimana Rupert tumbuh dewasa. Rupert memiliki otak yang sangat cemerlang hingga ia berhasil menguasai hampir semua bahasa di Eropa dan sangat pintar dalam hitungan. Ia juga memiliki selera yang bagus di musik dan seni.

Sejak muda, Rupert memiliki ketertarikan yang besar dalam bidang militer. Ia sering ikut dalam perjalanan militer maupun invasi yang dilakukan oleh Pangeran Orange atau saudara-saudaranya. Ketika Rupert bertandang ke Inggris bersama kakaknya yang bernama Charles Louis, ia berhasil memberikan kesan yang baik di mata pamannya, Raja Charles I, sehingga ia dianugerahi gelar kebangsawanan di Oxford dan mendapat kehormatan untuk dilukis oleh Van Dyck.

Pecahnya perang saudara di Inggris membuka peluang Rupert mengembangkan karir kemiliterannya. Tahun 1642, Rupert dan adiknya, Pangeran Maurice, tiba di Inggris ditemani staf dan veteran Skotlandia yang menentang Raja. Pada awalnya, ia disambut dengan hangat karena pengalamannya di medan perang. Namun, di sisi lain kearoganan dan perbedaan budaya membuat ia diasingkan oleh para tetuah, apalagi ia pernah ditolong secara pribadi oleh Raja Charles ketika ia menjadi tahanan perang di Austria.

Kemenangan Rupert di Perang Edgehill membuat ia menjadi legenda, namun juga memiliki reputasi menakutkan dikalangan para Roundheads. Ia sering dikaitkan dengan dunia supranatural, salah satunya karena ia selalu dikawal seekor anjing Boye yang dipercaya dekat dengan roh Pangeran.

Tahun 1644, Rupert diangkat menjadi Presiden Wales yang bertanggung jawab atas administrasi sipil dan organisasi militer Wales dan Marches. Rupert berhasil menjadi administrator yang efisien dan mencapai berbagai prestasi lainnya. November 1644, Rupert diangkat menjadi Kapten Jenderal tentara Royalis. Pertempuran Nesby membuat Raja akhirnya curiga bahwa keponakannya memiliki maksud buruk kepadanya. Rupert dan Pangeran Maurice dibuang ke Belanda tahun 1646.

Pada tahun 1648, sebagian angkatan laut Inggris berlayar ke Belanda. Januari 1949, Prince of Wales memberikan perintah kepada Rupert untuk bergerak. Kekalahannya di Carthagena membuat Rupert harus melarikan diri ke Hindia Barat kemudian ke Jerman. Setelah restorasi monarki tahun 1660, Rupert membentuk satu pasukan dan berpartisipasi di Perang Anglo-Dutch II dan III. Rupert meninggal pada 19 November 1682.

Profil

  • Nama Lengkap

    Prince Rupert of the Rhine

  • Alias

    Prince Rupert|Duke of Bavaria

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Praha

  • Tanggal Lahir

    1619-12-17

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

    Inggris

  • Biografi

    Pangeran Rupert adalah putra ketiga dari "the Winter Queen" Elizabeth, adik Charles I, dengan Frederick V. Keluarganya diasingkan ke Belanda dimana Rupert tumbuh dewasa. Rupert memiliki otak yang sangat cemerlang hingga ia berhasil menguasai hampir semua bahasa di Eropa dan sangat pintar dalam hitungan. Ia juga memiliki selera yang bagus di musik dan seni.

    Sejak muda, Rupert memiliki ketertarikan yang besar dalam bidang militer. Ia sering ikut dalam perjalanan militer maupun invasi yang dilakukan oleh Pangeran Orange atau saudara-saudaranya. Ketika Rupert bertandang ke Inggris bersama kakaknya yang bernama Charles Louis, ia berhasil memberikan kesan yang baik di mata pamannya, Raja Charles I, sehingga ia dianugerahi gelar kebangsawanan di Oxford dan mendapat kehormatan untuk dilukis oleh Van Dyck.

    Pecahnya perang saudara di Inggris membuka peluang Rupert mengembangkan karir kemiliterannya. Tahun 1642, Rupert dan adiknya, Pangeran Maurice, tiba di Inggris ditemani staf dan veteran Skotlandia yang menentang Raja. Pada awalnya, ia disambut dengan hangat karena pengalamannya di medan perang. Namun, di sisi lain kearoganan dan perbedaan budaya membuat ia diasingkan oleh para tetuah, apalagi ia pernah ditolong secara pribadi oleh Raja Charles ketika ia menjadi tahanan perang di Austria.

    Kemenangan Rupert di Perang Edgehill membuat ia menjadi legenda, namun juga memiliki reputasi menakutkan dikalangan para Roundheads. Ia sering dikaitkan dengan dunia supranatural, salah satunya karena ia selalu dikawal seekor anjing Boye yang dipercaya dekat dengan roh Pangeran.

    Tahun 1644, Rupert diangkat menjadi Presiden Wales yang bertanggung jawab atas administrasi sipil dan organisasi militer Wales dan Marches. Rupert berhasil menjadi administrator yang efisien dan mencapai berbagai prestasi lainnya. November 1644, Rupert diangkat menjadi Kapten Jenderal tentara Royalis. Pertempuran Nesby membuat Raja akhirnya curiga bahwa keponakannya memiliki maksud buruk kepadanya. Rupert dan Pangeran Maurice dibuang ke Belanda tahun 1646.

    Pada tahun 1648, sebagian angkatan laut Inggris berlayar ke Belanda. Januari 1949, Prince of Wales memberikan perintah kepada Rupert untuk bergerak. Kekalahannya di Carthagena membuat Rupert harus melarikan diri ke Hindia Barat kemudian ke Jerman. Setelah restorasi monarki tahun 1660, Rupert membentuk satu pasukan dan berpartisipasi di Perang Anglo-Dutch II dan III. Rupert meninggal pada 19 November 1682.

  • Pendidikan

    • Pemimpin Militer Inggris tahun 1630an

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya