Wasekjen Demokrat kritik keras pertemuan PSI & Jokowi di Istana
Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengritik pertemuan elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Presiden Joko Widodo yang dilakukan di Istana Negara, Kamis (1/3) lalu. Andi menilai hal itu sangat tidak layak karena dukung mendukung capres dilakukan di Istana Negara.
"Saat ikut SBY selama 10 tahun pemerintahannya, saya tidak sekalipun melihat SBY menggunakan Istana Kepresidenan untuk kepentingan politik pribadinya. Di Cikeas tempat konsolidasi politik, SBY tidak menginginkan jadi sarang melanggengkan kekuasaan," kata Andi lewat WhatsApp kepada merdeka.com, Sabtu (3/3).
Diketahui, sejumlah elite PSI, Kamis lalu menemui Presiden Jokowi di Istana Negara. Dalam pertemuan itu PSI kembali menegaskan dukungannya kepada Jokowi untuk maju di Pilpres 2019. Usai pertemuan, Ketum PSI mengaku Jokowi memberi tips kepada partainya agar meraih suara maksimal di pemilu 2019.
Lebih lanjut Andi menyatakan pertemuan PSI dengan Jokowi telah menabrak banyak hal dan melelahkan akal sehat. Hal itu, menurutnya, juga menunjukkan cara berpolitik Jokowi.
"Ini yang membuat keraguan terus menerus dari rakyat kepada Jokowi akan komitmen-komitmen dan janji yang dibangun dan terus menerus bertambah. Kejujuran Jokowi dari janji ke janji pada akhirnya menjadi pertanyaan besar," katanya.
Dia menilai di era Jokowi, Istana Negara menjadi tempat konsolidasi membangun kekuasaan dan untuk melanggengkan kekuasaan lebih menonjol ketimbang memikirkan nasib rakyat.
"Ada Istana siang, Istana sore dan Istana malam. Ini baru di bidang politik, wajar juga kalau rakyat mencurigai Istana juga jadi sarang berbagai deal bisnis yang tidak terpantau publik. Kehadiran sejumlah pebisnis dan konglomerat sudah santer sebagai kabinet malam Jokowi," katanya.
"Saya kira pada saatnya nanti semua misteri ini akan terungkap, tinggal menunggu waktu saja," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika
Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetum Projo Budi Arie Nilai PSI Memiliki Napas dan Semangat Jokowi
Budi Arie mendorong, agar relawan dan masyarakat memberikan dukungan kepada PSI agar masuk parlemen.
Baca SelengkapnyaPSI Ajak Relawan dan Pendukung Jokowi Gabung
Raja Juli menjelaskan, PSI memiliki nilai dan itikad baik yang sama dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca SelengkapnyaReaksi Anies soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat
Anies mengungkit kembali konsep perubahan yang digaungkan dirinya bersama Cak Imin.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaAnies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca Selengkapnya