Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres: Negara maju adalah tidak mencela tapi menghormati perbedaan

Wapres: Negara maju adalah tidak mencela tapi menghormati perbedaan Jusuf kalla. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kedamaian merupakan syarat bagi suatu negara dapat meraih cita-citanya menjadi negara maju yang makmur. Hal ini diungkapkan Wapres JK saat membuka Pekan Kerukunan Nasional 2017 dan Pembukaan Global Christian Youth Conference di Sintesa Peninsula Hotel, Manado.

"Tidak ada negara yang maju tanpa kedamaian. Kedamaian artinya saling menghormati, hidup rukun dengan sebaik-baiknya, saling mengamalkan keyakinan kita secara baik," kata Wapres dilansir dari Antara, Minggu (23/4).

Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) ini menuturkan, dalam menjaga kedamaian dan perdamaian perlu mengutamakan persamaan dan menghormati perbedaan. Kata dia, semua agama mempunyai tujuan yang sama yaitu kebaikan dan tidak ada agama yang menghendaki keburukan.

Agama-agama memiliki persamaan percaya dengan yang maha kuasa, maha pengasih dan maha penyayang, meskipun dengan istilah dan pemahaman yang berbeda. Agama, lanjut dia, juga mempercayai adanya hari kemudian setelah kehidupan.

"Artinya apa, apa yang diperbuat di dunia ada balasan di hari itu," katanya.

Mantan Ketua Umum HMI Cabang Makassar ini mengatakan menghormati perbedaan merupakan syarat mutlak untuk meraih kemajuan suatu bangsa. Termasuk toleransi, saling menghormati satu sama lain, dan menghormati perbedaan.

"Tentu menghormati artinya tidak mencampuri satu sama lain urusan internalnya, tidak mencela tapi menghormati perbedaan. Itulah yang akan menjadikan masa depan yang baik suatu bangsa," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Wapres juga memuji Sulawesi Utara yang telah mampu menjaga kedamaian dan kerukunan antar umat beragama kendati kawasan sekitarnya sempat mengalami konflik pada 15 tahun silam.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam laporannya mengatakan kehidupan masyarakat Sulut hingga saat ini berjalan rukun dan damai meski dalam kemajemukan. Hal ini berkat kerja nyata dan pengabdian yang tulus dari pemangku kepentingan seperti TNI, polri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Di sisi lain, menurut Olly, masyarakat hidup rukun dan damai karena menghayati falsafah manusia hidup untuk memanusiakan yang lain.

"Kesadaran untuk senantiasa hidup berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan manusia, berdamai dengan diri sendiri dan berdamai dengan lingkungan, karena kita makhluk Tuhan," katanya.

Ia mengatakan Pekan Kerukunan Nasional bukan agenda seremonial semata, melainkan kebutuhan. Peserta dapat secara langsung kehidupan yang rukun dan damai di Sulut sehingga dapat diadopsi daerah lain.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024
Wapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024

Pernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.

Baca Selengkapnya
Respons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif
Respons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif

Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara

Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam
Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.

Baca Selengkapnya
Anies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya

Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.

Baca Selengkapnya
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
Bantah Jokowi, Mahfud MD Nilai Tak Ada Serangan Personal dan Rahasia ke Prabowo di Debat Capres
Bantah Jokowi, Mahfud MD Nilai Tak Ada Serangan Personal dan Rahasia ke Prabowo di Debat Capres

Mahfud Md tak sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi tentang debat capres berisi serangan personal.

Baca Selengkapnya
Hari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik
Hari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik

Ganjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara

Baca Selengkapnya