Unggul survei dari Ahok dan Anies, Agus bilang 'harus tetap optimis'
Merdeka.com - Pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 3, Agus Yudhoyono dan Sylviana unggul di atas pesaingnya Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies-Sandiaga, dalam survei dilakukan sebuah media nasional. Hasil itu membuat Agus semakin optimis mendapat perolehan suara tinggi di Pilgub DKI.
"Harus (optimis) dong, semua paslon optimis menurut saya, kalau enggak optimis berarti kalah sebelum berperang," kata Agus di kawasan, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (22/12).
"Tentu kami sangat optimistis dengan perjuangan kami," tambahnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan, warga Ibukota merupakan basis kekuatan bagi dirinya beserta tim untuk tetap optimis memenangkan Pilgub DKI Jakarta mendatang. "Takarannya adalah seberapa spirit yang di tunjukan oleh warga ketika kami bergerilya. Di lapangan itulah yang menurut saya basis kekuatan dan setiap saat menjadi semangat," tegasnya.
Basuki Tjahaja Purnama, sebagai salah satu pesaing Agus, tidak terlalu memedulikan hasil survei itu menyatakan dirinya kalah di Pilgub DKI. Dalam survei itu Ahok- Djarot kalah empat persen dari calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan hasil survei tersebut menunjukkan harus adanya peningkatan kinerja beserta tim pemenangan. Bahkan, dia mengharapkan dapat melompati elektabilitas Agus-Sylvi sehingga terpilih untuk memimpin Jakarta.
"Kita harus kerja keras saja. Saya tidak tahu cara menyalip, kalau di dalam kristen tidak boleh menyalip-nyalip. Kita tidak mau nyalip, maunya lompat saja," kata Ahok, kemarin.
Untuk diketahui, dalam survei itu, elektabilitas Agus-Sylviana tercatat paling tinggi dengan 37,1 persen. Dibayangi ketat pasangan petahana Ahok-Djarot memperoleh 33 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno hanya memperoleh 19,5 persen. Tercatat, sebesar 10,4 persen responden belum menentukan pilihan.
Dari sisi karakter pemilih, pasangan Ahok-Djarot paling loyal dibandingkan dengan pemilih dua pasangan lainnya. Loyalitas di sini dimaknai sebagai pemilih yang sudah mantap dengan pilihannya dan tak akan mengubah pilihannya.
Survei itu mencatat 61,7 persen pemilih pasangan Ahok-Djarot menyatakan tidak akan mengubah pilihannya. Angka itu relatif paling tinggi dibandingkan dengan loyalitas pemilih dari dua pasangan calon lainnya. Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak ingin terlalu percaya diri.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran konsisten naik. Ganjar-Mahfud mengalami penurunan, dan Anies-Muhaimin stabil.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRuhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAnies melihat ada kepastian untuk berlayar sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca Selengkapnya