TKN Yakin Kartu Prakerja Tak akan Ganggu Utang Indonesia
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menegaskan program Kartu Prakerja cetusan capres-cawapresnya tidak akan mengganggu jumlah utang Indonesia. Sebab, kata dia, Indonesia memiliki cukup dana untuk menjalankan program tersebut.
"Saya kira tidak. Toh selama ini kan juga kita tahu bahwa banyak sekali program-program pendidikan dan pelatihan yang sudah dilaksanakan misalnya oleh Kementerian Tenaga Kerja," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3).
Ace menjelaskan Jokowi memiliki banyak cara untuk membuat program itu bisa berjalan. Salah satunya bekerja sama dengan pihak swasta.
"Lima tahun yang kedua atau periode yang kedua akan diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia. Jadi termasuk skema APBN pun itu bisa diambil untuk kepentingan itu. Ya yang kedua itu yang saya katakan bahwa ini juga bisa kerja sama dengan pihak swasta dengan dunia industri," ungkapnya.
"Ini adalah model kemitraan yang akan dibangun antara pemerintah dengan dunia usaha," sambungnya.
Dia menegaskan Jokowi sudah memperhitungkan dengan cermat penerapan kartu tersebut jika nantinya resmi terpilih. Ace optimis program ini bisa dilaksanakan.
"Jadi menurut saya kita optimis dan skemanya sudah dibahas secara serius oleh Pak Jokowi," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cahyo mengungkapkan, program Kartu Prakerja selanjutnya yaitu gelombang 68 akan dibuka pada Jumat (17/5).
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2024 belum tuntas karena pemenang belum diumumkan oleh KPU.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku tidak akan gentar untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBagi calon peserta yang hendak mendaftar diharusnya membuat akun Prakerja terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya