Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKI dihukum pancung, Ketua DPR sebut pemerintah sudah berupaya maksimal

TKI dihukum pancung, Ketua DPR sebut pemerintah sudah berupaya maksimal Bambang Soesatyo. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Eksekusi mati terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Zaini Misrin di Arab Saudi menuai kritik dari sejumlah pihak. Pemerintah dan stakeholder lainnya dianggap kurang berupaya maksimal untuk mencegah warganya yang dipancung di negeri kaya minyak tersebut.

Menanggapi kritikan tersebut, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengelak. Ketua DPP Partai Golkar itu mengklaim jika pihaknya telah berupaya maksimal agar warga Bangkalan, Madura itu tak dihukum pancung.

"Kami, DPR RI menyatakan belasungkawa, sekaligus kita mendorong tim pengawas melakukan penyidikan atas kasus tersebut. Pemerintah sebenarnya telah berjuang untuk membela Zaini, tapi akhirnya tak berhasil," katanya di Solo, Rabu (21/3).

Dari kejadian tersebut, Bambang berharap ke depan, bisa dicegah, agar tak terjadi lagi. Jangan sampai ada warga negara Indonesia yang terjerat kasus hukum di negara lain.0

"Pemerintah akan lebih memperhatikan kualitas pendidikan, wawasan hingga pelatihan kerja ke masyarakat Indonesia. Tujuannya agar para TKI bisa terhindar dari masalah pelanggaran hukum," ujarnya.

Menurut Bambang, tak hanya di Arab Saudi saja, tetapi di negara lain juga yang jadi tempat warga kita tinggal dan bekerja. Dia berjanji, akan melobi pemerintah Arab Saudi untuk mengambil jenazah Mochamad Zaini Misrin. Kendati demikian, pihaknya juga akan menghormati hukum yang diterapkan di negara luar.

"Kita akan coba melobi, tapi kita juga menghormati hukum di negara sahabat, termasuk kita ingin hukum negara kita dihormati. Kita akan ajukan permohonan namun demikian kami menghormati apa yang jadi hukum di Arab Saudi. Pasti kita berupaya melobi agar jenazah dikembalikan," pungkas Bambang.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri

Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Kementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Kementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya

Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi

Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.

Baca Selengkapnya
Potret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam
Potret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam

Jenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Dulu Tinggal di Rumah Kayu, Pria Ini Bagikan Perubahan Hidupnya Setelah Jadi TKI Jepang
Dulu Tinggal di Rumah Kayu, Pria Ini Bagikan Perubahan Hidupnya Setelah Jadi TKI Jepang

Abdul menghabiskan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengubah hidupnya di kampung.

Baca Selengkapnya
Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang
Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang

Mereka tak menolak pembangunan, namun menyayangkan cara negara memperlakukan tanah leluhurnya

Baca Selengkapnya