Tinjau Langsung Percetakan, Bawaslu Pastikan Tak Ada Surat Suara Dicetak di China
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu DAN Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) meninjau langsung Percetakan Surat Suara Pemilu 2019. Percetakan dilakukan di Gedung Kompas Gramedia, dan PT Aksara Grafika Pratama.
Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan, ini adalah hari pertama dimulainya pencetakan surat suara di tiga provinsi berbeda.
"Hari ini pencetakan perdana surat suara, dan serentak kita lakukan di Jakarta, di Surabaya dan Makassar," katanya di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (20/1).
Dia juga menegaskan isu adanya surat suara yang tercoblos adalah hoaks. Sebab, dia meyakini kalau ini hari pertama pencetakan seluruh surat suara.
"Kami tegaskan tidak ada surat suara yang dicetak di China nggak ada. Semua di Indonesia (cetak surat suara). Tidak ada yang di China," tegasnya.
Sementara itu anggota DKPP Alfitra Salam mengharapkan tak ada lagi berita palsu atau hoaks dengan adanya peninjauan ini.
"Kami harap KPU dan Bawaslu bekerja sesuai aturan, prosedur, sehingga nggak ada pelanggaran administrasi. Kemudian kami harap tidak ada hoaks lagi. Kami harap setelah ini hoaks nggak ada lagi. Kalau ada semoga segara bisa dibantah," kata Alfitra.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Fritz Edward Siregar menyatakan pihaknya bekerjasama dengan KPU akan terus mengawasi pencetakan surat suara baik untuk surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan DPR RI, surat suara DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
"Bawaslu dalam hal ini mengawasi proses pencetakan dan penyimpanan. Bersama KPU apakah surat suara dicetak secara jumlah yang disetujui atau tidak," kata dia.
Selain mengawasi pencetakan, menurut dia, Bawaslu juga akan mengawasi gudang penyimpanan surat suara sebelum dan pada saat akan didistribusikan.
"Jika nantinya kami temukan ada surat suara lebih, maka akan kami musnahkan," kata dia.
Percetakan Gramedia sendiri akan mencetak sekitar 292.019.984 lembar yang nantinya akan disebar di lima provinsi. Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaPembelaan KPU Tepis Kabar Proses Penghitungan Suara Nasional dan Luar Negeri Hasil Setingan
Diketahui, KPU RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional
PSU akan dilakukan sebelum hasil rekapitulasi nasional rampung pada 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu
Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPPS Pemilu Bertugas Membantu Proses Pemungutan Suara, Ketahui Tugas Lengkapnya
KPPS Pemilu adalah petugas yang bertanggung jawab mengawal kelancaran proses pemungutan suara saat Pemilu berlangsung.
Baca SelengkapnyaKPU Selesaikan Rekapitulasi Suara Pemilihan Luar Negeri, Sisa PSU Kuala Lumpur
Namun karena ada 1 wilayah yaitu Kuala Lumpur yang harus dilakukan PSU sehingga suara pemilihan di luar negeri belum bisa disebut 100 persen
Baca SelengkapnyaKPU Serahkan Alat Bukti Tambahan Berupa Formulir D Kejadian Khusus
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyerahkan alat bukti tambahan berupa formulir D Kejadian Khusus tingkat kecamatan seluruh Indonesia kepada Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ajak Masyarakat Dokumentasikan Proses Pemilu di TPS
Masyarakat juga dapat mendokumentasikan proses penghitungan suara yang akan dilakukan sebelum TPS tutup.
Baca Selengkapnya