Timses: Mau bikin surveinya Pak Prabowo cuma 10 persen terserah
Merdeka.com - Hasil survei Alvara Research Center menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul jauh dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi santai hasil survei tersebut.
Dahnil justru berterimakasih kepada survei tersebut. Menurutnya hasil survei itu akan memacu BPN supaya bekerja lebih keras.
"Kami terimakasih mau bikin surveinya Pak Prabowo cuma 10 persen terserah, yang jelas kami menghormati siapapun melakukan survei bisa jadi peta jalan yang positif untuk mapping Prabowo-Sandi," katanya di Media Center Prabowo-Sandi, Jl Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/11).
Danhil menambahkan, elektabilitas Prabowo-Sandi terus mengejar dan menunjukkan progresifitas yang positif dari survei internal BPN. Timnya juga masih punya waktu 5 bulan ke depan untuk mendesain kampanye dan terus memanfaatkan suara swing voters. Bahkan, Prabowo-Sandi akan merebut suara para pendukung Jokowi-Maruf.
"Jadi ya terimakasih dengan survei-survei itu mau berapa pun hasil yang mereka buat. Kami enggak khawatir sama sekali. Jadi memang kan kami enggak punya cukup dana untuk bayar lembaga-lembaga survei, jadi justru kami berterimakasih ada data-data yang gratis seperti ini," tambahnya.
Dahnil menyebut, Prabowo-Sandi makin intens melakukan komunikasi dengan masyarakat di banyak daerah. Ditambah banyak relawan tumbuh di setiap daerah yang akan dimaksimalkan oleh BPN. Dia yakin elektabilitas Prabowo-Sandi bakal membalap Jokowi-Ma'ruf.
"Ya sesuai harapan kita dan progresifitas bahkan di atas ekspetasi kita itu cepat sekali," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Alvara Research Center melakukan survei nasional terkait Pilpres. Survei digelar 8-22 Oktober 2018 di 33 provinsi. Hasil survei menyebutkan, elektabilitas pasangan calon Joko Widod-Ma'ruf Amin unggul daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 33,9 persen," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Menteng, Selasa (6/11).
Sedangkan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 12 persen. "Sedangkan bila dilihat dari soliditas pemilih, 55 persen pemilih Jokowi tidak akan mengubah pilihannya. Pemilih Prabowo 57,7 persen tidak akan mengubah pilihannya," ujarnya.
Sementara elektabilitas dari sisi geografis, di hampir semua wilayah Indonesia, kecuali Sumatera yang dikuasai paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Pasangan Jokowi-KH Maruf unggul di hampir semua wilayah, kecuali Sumatera," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaTren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika digelar pada 4 Januari - 11 Januari 2024
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca Selengkapnya"Pak Prabowo sekarang yang lebih atas dari Pak Ganjar," kata Hendro Prasetyo.
Baca SelengkapnyaSurvei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca Selengkapnya