Tifatul sebut pasal kretek ada di RUU Kebudayaan tidak logis
Merdeka.com - Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi PKS Tifatul Sembiring mengaku kaget saat mendengar pasal kretek dimasukkan ke dalam RUU Kebudayaan. Pasalnya, dia mengaku tidak mengetahui ada pembahasan ihwal pasal kretek saat rapat Baleg.
"Makanya saya tanya sama Firman Soebagyo (Wakil Ketua Baleg) tapi dia malah minta saya tanya sama Misbakhun. Saya tanya Misbakhun, dia malah minta tanya ke Firman," kata Tifatul di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/9).
Oleh sebab itu, dia membantah pernyataan Firman Soebagyo yang menyebut bahwa seluruh fraksi yang ada di DPR telah menyetujui pasal kretek dimasukkan ke dalam RUU Kebudayaan. "Enggak itu. PKS menolak itu. Nanti kita masih bisa protes di paripurna," tegasnya.
Mantan presiden PKS itu heran dengan alasan di balik dimasukkannya pasal kretek ke RUU Kebudayaan karena dianggap sebagai warisan kebudayaan bangsa. Sebab, menurutnya, wayang lebih pantas dijadikan warisan kebudayaan untuk dimasukkan ke RUU Kebudayaan ketimbang rokok kretek.
"Ini enggak logis. Kenapa enggak wayang, ini budaya, unik. Kenapa rokok? Kenapa enggak daun kawung aja sekalian? Itu malah lebih original," paparnya.
"Jadi kalau kata Kiai Ahmad Dahlan itu kan tidak boleh menghalalkam segala sesuatu yang sudah terbiasa. Tapi membiasakan sesuatu yang sudah benar. Itu kata kata Kiai Ahmad Dahlan," ujarnya menambahkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca SelengkapnyaArti bunyi tokek sering kali dianggap memiliki makna khusus dalam berbagai kepercayaan dan budaya.
Baca SelengkapnyaMengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rujak khas Aceh ini isiannya batok kelapa. Tertarik mencoba?
Baca SelengkapnyaBegini kisah bubur unik khas Betawi yang kini mulai langka. Sayang jika dilewatkan.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaTradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaPakaian adat ini menjadi identitas utama bagi masyarakat Riau dan Kepri serta memiliki keunikan dan mengandung nilai-nilai kebudayaan tinggi.
Baca Selengkapnya