Target Hattrick Menang Pemilu, PDIP Mulai Latih Saksi
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menargetkan bisa meraih hattrick atau tiga kemenangan berturut-turut Pemilihan Umum (Pemilu). Untuk itu, PDIP memperkuat dengan pelatihan saksi.
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saeful Hidajat mengapresiasi DPD PDIP Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menggelar tiga kegiatan sekaligus yakni pembekalan saksi, kaderisasi tingkat madya, dan pelatihan dai. Khusus pembekalan saksi, Djarot menyebut hal tersebut sangat penting guna mencapai target hattrick kemenangan Pemilu.
"Salah satunya adalah dengan menyiapkan saksi yang kuat. Saksi ini adalah ujung tombak. Dia bukan hanya benteng di belakang, tetapi dia adalah benteng di depan," ujarnya saat kaderisasi tingkat madya PDIP Sulsel di Hotel Dalton Makassar, Kamis (22/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku saksi adalah garda terdepan mengamankan suara partai di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Untuk itu, saksi harus diberi pelatihan secara khusus.
"Apapun yang kita kerjakan ujungnya yaitu TPS. Di TPS itu yang paling menjadi ujung tombak adalah saksi. Dia sebagai garda terdepan," sebutnya.
Karena pentingnya saksi, kata Djarot, PDIP merupakan partai pertama di Indonesia yang membentuk satu badan khusus. Badan khusus saksi tersebut yakni Badan Saksi Nasional Pemilu (BSPN).
"Saksi ini penting bukan hanya sekedar Ad Hoc. PDIP adalah partai pertama yg membuat badan saksi nasional. Menjadi satu perangkat sendiri. Di desain khusus menjadi sistem yang kita buat sendiri," kata anggota DPR RI ini.
Selain memperkuat saksi, PDIP juga meminta kepada seluruh kader dan struktur kepengurusan untuk turun langsung ke masyarakat. Ia menegaskan kader dan struktur pengurus partai untuk mendengarkan dan memetakan aspirasi masyarakat.
"Ketum Bu Mega memberikan instruksi agar seluruh jajaran struktur partai, itu aktif turun ke bawah untuk melakukan kaderisasi dan pendidikan politik. Serta melakukan dan mendengarkan aspirasi masyarakat dan memetakan persoalan-persoalan yg dihadapi rakyat," tegasnya.
"Karena apa, karena rakyat yang akan memilih kita. Jadi tanamkan, menangkan hatinya rakyat. Masukkan lah PDIP di hatinya rakyat," ucapnya.
Sementara Ketua PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri mengatakan kegiatan tersebut untuk mencetak kader-kader militan sekaligus sebagai ajang konsolidasi kader partai. Untuk pendidikan pelatihan saksi daerah, kata ARW, hal itu dilakukan partai agar melahirkan saksi yang berkualitas dan memahami tugas pokok dan fungsinya untuk mengawal dan mengamankan suara partai pada Pemilu 2024 mendatang.
“Saksi adalah ujung tombak dan benteng pertahanan partai,” ujar ARW yang juga anggota DPR RI ini.
Mengenai pendidikan Da’i, dipersiapkan untuk turun ke tengah masyarakat dalam rangka memberikan pemahaman tentang islam.
“Bahwa Islam dan kebangsaan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaTujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca SelengkapnyaBasarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaJadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaPDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya