Survei: Undecided Voter di Pilkada Solo Masih Tinggi
Merdeka.com - Survei Indonesian Public Institute (IPI) menunjukan presentase pemilih yang belum menentukan (undecided voter) di Pilkada Solo masih tinggi. Dalam survei tersebut dengan skenario Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa melawan Bagyo Wahyono-FX Supardjo, jumlah pemilih belum menentukan sebanyak 48,7 persen. Sementara, masyarakat yang memilih Gibran mencapai 49,7 persen. Pemilih Bagyo-FX Supardjo hanya 1,6 persen.
Pada skenario kotak kosong, pemilih Gibran mencapai 53,5 persen. Pemilih kotak kosong sebesar 1,6 persen, dan pemilih yang tidak datang ke TPS sebanyak 4,6 persen. Serta pemilih yang belum menentukan mencapai 40,3 persen.
"Ada yang belum memutuskan, mereka yang wait and see itu menyumbang angka undicided voters. Untuk meningkatkan partisipasi pemilih itu bukan hanya tugas KPU tapi kontestan juga," ujar Direktur Ekskutif IPI Karyono Wibowo saat rilis survei secara daring, Kamis (27/8).
Karyono menjelaskan, faktor masih banyaknya pemilih yang belum menentukan berasal dari pendukung Achmad Purnomo. Diketahui, Wakil Wali Kota Solo itu tidak mendapatkan rekomendasi PDIP.
"Pemilihnya Achmad Purnomo itu sebagian dia belum memutuskan. Kan ahmad Purnomo tidak maju. Dia menunggu. Maka angka pendukung wait and see tadi menyumbang angka undecided voter," jelasnya.
Dalam survei itu juga disebutkan bahwa responden tidak menyukai skenario kotak kosong. Sebesar 27,3 persen responden kurang suka dengan skenario kotak kosong dan 14,6 persen tidak suka sama sekali dengan skenario tersebut.
Sedangkan 20 persen mengaku cukup suka dan 3,6 persen responden mengatakan sangat suka skenario tersebut. Sementara, 34,4 persen tidak menjawab atau tidsk tahu.
Survei ini dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 7 Agustus 2020. Survei menggunakan metode multi stage random sampling dan melalui wawancara tatap muka. Jumlah responden sebanyak 440 orang yang memiliki hak pilih di Kota Surakarta. Survei ini memiliki margin of error sebesar 4,8 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampilan Ganjar Pranowo di debat Pilpres 2024 ketiga dinilai baik
Baca SelengkapnyaResponden yang sama sekali tidak pernah menerima bansos tetap menempatkan Prabowo-Gibran 56,9%.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca Selengkapnya