Survei Populi: Pemilih Loyal Jokowi dan Prabowo Sama-sama Meningkat
Merdeka.com - Debat perdana beberapa waktu lalu cukup berpengaruh pada perubahan karakteristik calon pemilih masing-masing paslon capres-cawapres. Terdapat perubahan angka solid voters atau pemilih mantap dan swing voters atau pemilih yang masih mungkin berubah pada pasangan Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandi.
Berdasarkan hasil survei terbaru Populi Center, jumlah solid voters pasangan nomor urut 1 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meningkat dari sebelum debat sebesar 88,9 persen menjadi 90,8 persen usai debat. Sementara solid voters pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meningkat dari 82,6 persen menjadi 85,5 persen.
Sedangkan swing voters Jokowi-Ma'ruf menurun dari angka 8,6 persen sebelum debat menjadi 6,2 persen usai debat. Penurunan juga terjadi pada swing voters untuk pasangan Prabowo-Sandi dari angka 13,3 persen menjadi 11,3 persen.
"Paslon Jokowi-Ma’ruf harus berhati-hati karena kenaikan solid voters lebih banyak terjadi pada paslon Prabowo Sandi. Temuan ini sifatnya indikatif mengingat jumlah responden yang terbatas," ujar peneliti Populi Center Dimas Ramadhan di kantornya, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (7/2).
Lebih lanjut, jumlah masyarakat yang mengetahui dan menyaksikan langsung debat perdana capres-cawapres pada 17 Januari lalu cukup banyak ketimbang yang tidak mengetahui. Namun ketertarikan mereka untuk memperbincangkan debat relatif kecil yakni 35,6 persen berbanding 64,4 persen.
Penilaian masyarakat terhadap manfaat debat capres pun beragam. Dari total 1.486 responden di seluruh Indonesia, 33,9 persen menilai manfaat debat untuk mengetahui visi, misi, dan program kerja kandidat. Sementara 10,8 persen menilai debat dapat membantu memberikan pertimbangan menentukan pilihan. 6 Persen menganggap debat untuk mengetahui latar belakang kandidat.
"3,7 Persen menilai debat tidak atau kurang ada manfaatnya. 3,2 persen menilai debat untuk mengklarifikasi isu yang beredar. Dan 42,5 persen sisanya tidak menjawab," ucap Dimas.
Dari pemaparan visi, misi, dan program kerja kandidat pada debat perdana, yang dianggap paling realistis oleh masyarakat adalah yang disampaikan Jokowi-Ma’ruf yakni sebesar 55,7 persen. Sementara yang menilai visi, misi, dan program kerja Prabowo-Sandi paling realistis hanya sebesar 29,8 persen. 14,5 persen sisanya tidak menjawab.
53,1 Persen responden juga menilai bahwa paslon nomor urut 1 unggul pada debat perdana capres-cawapres tersebut. Sedangkan 31,1 persen menilai paslon nomor urut 2 yang unggul. 15,8 Persen sisanya tidak menjawab.
"Kemudian pilihan pascadebat, dengan pertanyaan setelah menyaksikan debat pertama, siapa pasangan yang akan Anda pilih untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024? 62,5 Persen menjawab Jokowi-Ma’ruf, 36,4 persen menjawab Prabowo-Sandi, dan 1,1 persen tidak akan memilih," kata Dimas.
Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan dengan metodologi wawancara tatap muka pada 20-27 Januari 2019 di 34 provinsi seluruh Indonesia. Besaran sampel adalah 1.486 responden, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Hasil survei memiliki margin of error sebesar 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Untuk menjamin distribusi sampel yang memadai, setiap kelurahan terpilih dialokasikan 10 responden dari dua RT.
Proporsi gender ditentukan 50:50. Besaran sampel tiap wilayah dialokasikan sesuai dengan proporsi daftar pemilih tetap (DPT) dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024
Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Elektabilitas di Jatim di Bawah Prabowo: Masing-Masing Pollster Hasilnya Beda
Menurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat
Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaSurvei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Harap Debat Pamungkas Pilpres Bahas Visi Misi: Tak Terjebak Masalah Personal
Menurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya