Survei LSI: Tokoh partai Islam kalah pamor dari nasionalis
Merdeka.com - Tingkat elektabilitas partai-partai berbasis Islam mengalami kemorosotan cukup tajam pada pemilu 2014 mendatang. Dari survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Maret 2013, terungkap suara partai Islam berada di bawah angka 5 persen.
"Perolehan partai Islam di bawah 5 persen, tidak satupun dalam survei kita memperoleh suara signifikan. Empat partai yang dinyatakan lolos dan terkuat yang memperoleh dukungan dikuasai oleh partai nasionalis," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby di LSI, Rawamangun, Jakarta, Minggu (17/3).
Tidak hanya partai, tokoh-tokoh yang berada di dalamnya juga tidak mampu menyokong raihan suara partai. Akibatnya, pemilu 2014 diprediksi akan dikuasai partai-partai berbasis nasionalis.
"Tokoh partai Islam bursa cawapres kalah pamor dengan tokoh nasionalis. Dari 10 nama, 4 nama teratas dikuasai oleh tokoh dari partai nasionalis. Partai Islam di bawah 5 persen, kecuali Hatta rajasa," ungkapnya.
Menurut Adjie, terdapat tiga penyebab yang membuat posisi partai berikut tokoh Islam merosot jauh.
"Ada tiga hal yang membuat tokoh Islam. Pamornya merosot yaitu kurangnya publik ekspose tokoh Islam, baik berupa iklan, pemberitaan dan aktivitas turun ke masyarakat, kurangnya pendanaan dan publik masih percaya bahwa tokoh nasionalis bisa mengakomodasi kepentingan Islam," tutupnya.
Berikut 5 tokoh paling unggul berdasarkan survei LSI:
1. Megawati Soekarnoputri 20,7%
2. Aburizal Bakrie 20,3 %
3. Prabowo Subianto 19,2%
4. Wiranto 8,2 %
5. Hatta Rajasa 6,4%
5 Partai teratas versi LSI:
1. Golkar 22,2%
2. PDIP 18,8%
3. Demokrat 11,7%
4. Gerindra 7,3%
5. Nasdem 4,6%
Survei LSI ini dilakukan pada Maret 2013 dengan melibatkan 1200 koresponden dan di 33 provinsi dan metode multistage random sampling serta margin of error 2,9%.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
76,2 persen publik puas dengan kinerja Jokowi. 14,1 persen di antaranya merasa sangat puas.
Baca SelengkapnyaPengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca Selengkapnya