Suharso Monoarfa Ditemui Elite PPP Usai Diberhentikan Sebagai Ketum
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara mengungkap, sejumlah elite PPP langsung menemui Suharso Monoarfa setelah Mukernas yang memberhentikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas itu. Namun Amir merahasiakan siapa yang menemui Suharso.
"Beberapa teman sudah ketemu," ujar Amir di kawasan Jakarta Pusat, Senin (5/9).
Pertemuan itu untuk menyelesaikan dinamika agar tidak berkepanjangan. Diharapkan kisruh di internal ini segera selesai.
"Tetapi apakah kondisi yang ada saat ini sementara diupayakan secara internal supaya bisa soft dan selesai," ujar Amir.
Menurutnya, tanggapan Suharso terhadap kehadiran elite ppp juga direspons baik.
"Insya allah baik-baik," ucapnya.
Sebelumnya, tiga majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan mencopot Suharso Monoarfa sebagai ketua umum. Selanjutnya, akan ditunjuk seorang pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan kursi ketum.
Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M. Tokan, mengatakan pemberhentian dilakukan setelah para pimpinan tiga majelis DPP menyikapi kegaduhan antara Suharso secara pribadi dan para simpatisan PPP.
"Sehingga pada tanggal 30 Agustus 2022, dengan berat hati pimpinan 3 majelis yang merupakan Majelis Tinggi DPP akhirnya melayangkan surat ketiga yang atas dasar kewenangannya mengeluarkan fatwa Majelis yakni memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP terhitung sejak surat tersebut ditandatangani," kata Usman dalam keterangan yang diterima merdeka.com, Senin (5/9).
Putusan tiga majelis juga dikuatkan dengan pendapat dari Mahkamah Partai. Dalam rapat Mahkamah partai yang digelar di Bogor pada 2-3 September menyepakati usulan memberhentikan Suharso sebagai ketum PPP.
"Dan mengeluarkan Pendapat Mahkamah Partai, bahwa menyepakati usulan tiga Pimpinan Majelis untuk memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elite Partai NasDem dengan PKS tengah mempertimbangkan langkah untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengundurkan diri dari PDIP setelah bergabung sejak 1999.
Baca SelengkapnyaHal itu penting untuk menjaga situasi tetap aman dan damai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para elite politik diingatkan tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan
Baca SelengkapnyaSoal fotonya bareng Sufmi Dasco Ahmad sebatas silaturahmi antar pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaAboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, elite partainya segera bertemu dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyebut, di internal partainya sendiri belum ada pembicaraan terkait kursi menteri.
Baca Selengkapnya