Solid Dukung Jokowi, PKB Bantah Cak Imin Vs Karding Cs Karena Capres
Merdeka.com - Eks Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy menyebut konflik internal PKB antara Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Abdul Kadir Karding karena penetapan capres dan cawapres 2019. Karding yang menjabat Sekjen saat itu dianggap menggagalkan poros ketiga yang akan diinisiasi PKB.
Ketua DPP PKB Daniel Johan membantah hal tersebut. Menurut Daniel tidak ada wacana poros ketiga. PKB, kata dia, sejak awal mendukung Presiden Joko Widodo.
"Setau saya tidak, kan dari awal PKB memang full ke Pak Jokowi," ujar Daniel kepada wartawan, Selasa (27/8).
Daniel juga membantah adanya pembersihan orang-orang yang dekat dengan Karding dan tidak sependapat dengan Cak Imin. Seperti yang dituduhkan oleh Lukman bahwa pengurus DPP PKB periode 2019-2024 merupakan orang-orang yang dekat dengan Cak Imin.
"Sama sekali tidak," imbuhnya.
Diberitakan, Eks Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy menceritakan awal mula konflik internal di PKB, antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Abdul Kadir Karding. Lukman mengatakan pangkal konflik adalah penetapan capres dan cawapres 2019. Cak Imin menganggap Karding menggagalkan wacana poros ketiga.
"Pangkal konflik adalah proses penetapan capres dan cawapres. Berlanjut ke pemecatan Karding sebagai Sekjen," ujar Lukman kepada wartawan, Selasa (27/8).
Lukman menyebut, setelah pemecatan tersebut, Karding dianggap mengatur Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Cak Imin, menurutnya, berupaya mengganti Karding di TKN namun tidak berhasil.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Baca SelengkapnyaMereka melapor ke Jokowi mengenai perolehan suara PKB di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaMenteri dari PDI Perjuangan, PKB hingga NasDem tidak menghadiri acara buka bersama di Istana Kepresidenan tersebut.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnya