Soal OTT, Zulkifli Hasan minta KPK panggil semua calon kepala daerah
Merdeka.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyarankan KPK seharusnya memanggil semua calon kepala daerah. Dia menyebut sistem pilkada yang sekarang berpotensi membuat para calon terlibat korupsi. Sehingga, menurutnya tinggal tunggu waktu saja terjadi operasi tangkap tangan.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut banyak calon kepala daerah yang berpotensi untuk menjadi tersangka kasus korupsi. Namun, dia tidak menyebutkan berapa jumlah calon kepala daerah yang potensial.
Zulkifli menjelaskan bahwa sistem pemilu saat ini membutuhkan biaya yang sangat mahal. Ketua MPR ini mencontohkan untuk biaya saksi di Jawa Barat bisa per orang 80 ribu, untuk total semua TPS, menurut kalkulasi dia bisa mencapai Rp 180 miliar.
Maka dari itu, Zulkifli menyarankan pemerintah harusnya menanggung biaya tersebut. Atau partai politik yang juga ikut menanggung, bukan calon kepala daerah tersebut.
"Apakah ada UU yang mengatur itu diperbolehkan atau ditanggung negara, nah sekarang enggak ada, tinggal tunggu waktu aja siapa yang kena OTT," ujar Zulkifli di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (8/3).
Sementara itu, Ketua Umum PPP Romahurmuziy berharap pernyataan ketua KPK itu tak hanya membuat gaduh saja. Kalau memang buktinya sudah valid, KPK, dia sarankan agar segera menindak supaya tak hanya simpang siur saja.
"Saya berharap yang dilakukan bukan pengumuman yang membuat gaduh, tapi penindakan yang ditemukan oleh KPK itu valid maka sebaiknya disegerakan supaya tidak menimbulkan kepastian," kata pria karib disapa Romi ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaDitetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad jadi Saksi Kasus Korupsi APD Kemenkes
KPK memanggil Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad Al-haddar untuk diperiksa keterkaitannya atas kasus korupsi pengadaan Alat Alat Pelindung Diri (APD) Kemenkes RI
Baca Selengkapnya90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca SelengkapnyaKPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan
Ada ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.
Baca SelengkapnyaZulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik
Zulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya