Soal masuk dunia politik, Jenderal Gatot bilang 'Nanti lihat situasi'
Merdeka.com - Jenderal Gatot Nurmantyo kini sudah tak lagi memegang tongkat komando Panglima TNI usai melakukan serah terima jabatan (sertijab) ke Marsekal Hadi Tjahjanto. Sertijab itu dilakukan di Lapangan B3 Mabes TNI yang dihadiri oleh ratusan anggota TNI angkatan darat, laut dan udara.
Sudah tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot kembali dicecar apakah dirinya akan bergabung ke salah satu partai politik. Mengingat dirinya moncer dalam sejumlah survei apabila maju sebagai calon wakil presiden di 2019.
"2018 masih dua bulan lagi ya (pensiun). Survei saya sebagai Cawapres tinggi silakan-silakan saja, sekarang saya masih prajurit TNI. Kalau setelah pensiun nantilah kita lihat situasi," kata Gatot usai serah terima jabatan di lapangan B3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12).
Lulusan Akademi Militer tahun 1982 ini mengaku tak mau membahas atau berbicara soal politik terlebih dahulu apalagi soal dirinya akan ikut berpartisipasi pada Pilpres 2019. Mengingat dirinya masih menjadi prajurit TNI dan baru pensiun pada Maret 2018.
"Kita lihat nanti saja, sekarang saya tidak boleh berbicara masalah politik praktis," ujarnya.
Saat disinggung apakah dirinya akan mengikuti jejak Purn Jendral Moeldoko, bercocok tanam usai pensiun menjadi prajurit TNI. Dirinya pun mengaku akan mengikuti jejak Moeldoko apabila sudah memiliki kebun.
"Ikutin jejak Pak Moeldoko? Oh bertani, saya kan masih prajurit. Nanti saya sudah punya kebun, itu jelas. Tani seperti Pak Moeldoko itu kan sambil berolahraga kan, nyangkul itu olahraga," ujarnya.
Diketahui, Jenderal Gatot Nurmantyo saat ini masih menjadi pasukan TNI aktif meskipun sudah melakukan serah terima jabatan terhadap Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Gatot akan memasuki masa pensiun sebagai TNI pada bulan Maret 2018.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekadar diketahui, tahapan debat tinggal satu kali lagi pada 4 Februari yang hanya diikuti kandidat capres.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar melanjutkan estafet penyelesaian meski menerima sentimen negatif publik.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaIwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaGuru Besar-Dosen ITB Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Patria Gintings menegaskan, Ganjar Pranowo akan menekankan konsep politik luar negeri bebas aktif.
Baca Selengkapnya